Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 30 Mei 2021 | 11:56 WIB
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. (ANTARA/HO-Bappenas/pri.) Sumatera Selatan Bakal Terima Dana Hibah MCC Amerika Serikat

SuaraSumsel.id - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebutkan tiga provinsi akan mendapatkan dana hibah dari Millenium Challange Corporation atau MCC dari Amerika Serikat. Jumlah dana hibahnya sekitar Rp 4 triliun untuk beberapa program pembangunan.

"Dana ini diperuntukkan untuk membantu UMKM dan infrastruktur. Dalam rangka membangun ekonomi hijau. Salah satunya Riau yang masuk kriteria untuk mendapatkan dana ini," ucap dia di Pekanbaru, Provinsi Riau, seperti dilansir dari ANTARA, Sabtu (29/5/2021).

Sebanyak tiga provinsi yang mendapatkan dana hibah tersebut, yakni Riau, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Utara.

Suharso Monoarfa dalam kapasitas sebagai Ketua Umum PPP berkunjung ke Pekanbaru, Sabtu (29/5), untuk menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII PPP Riau.

Baca Juga: Dua Pekan Difungsikan, Wisma Atlet Palembang Isolasi 33 Pasien COVID 19

Ia memastikan Provinsi Riau mendapatkan dana hibah Rp1,7 triliun dari MCC Amerika Serikat itu. Totalnya Rp 4 triliun lebih dana hibah yang dialokasikan untuk ketiga provinsi tersebut.

Hal tersebut disampaikan Suharso menjawab pertanyaan Gubernur Riau Syamsuar yang menanyakan tentang dana hibah ini.

"Tentu saya apresiasi keseriusan Pemprov Riau mendapatkan dana ini sehingga masuk kriteria untuk diberikan dana hibah," ucapnya.

Dana hibah ini direncanakan dikucurkan untuk pembangunan jalan, pengembangan kawasan industri, hilirisasi sawit, serta pengembangan pertanian.

"Dana hibah MCC ini difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan," ujar dia.

Baca Juga: Pusri Bangun Pabrik Baru di Palembang, Mentan : Negeri Ini Butuh Pupuk yang Baik

Saat menghadiri muswil itu, Suharso sempat menanyakan banyak hal kepada Gubernur Riau Syamsuar, antara lain pertumbuhan ekonomi, percepatan vaksinasi, kasus terkonfirmasi COVID-19, tingkat kemiskinan, angka gizi buruk, serta jumlah pengangguran terbuka di daerah setempat. (ANTARA)

Load More