SuaraSumsel.id - Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Joyowikromo berada di zona kuning penyebaran COVID 19. Meski dalam ketetapannya, bisa menggelar salat id, karena berstatus penyebaran ringan COVID 19, namun salat id diselenggarakan di masjid yang kerap padat jemaah ini beresiko klasster penyebaran virus.
Ahli Epidemiologi Tenaga Ahli Gugus Tugas Covid Sumsel Iche Andriyani Liberty mengatakan, penyelenggaraan salat id di masjid yang berada di jantung kota Palembang ini akan beresiko, karena panitia akan sulit memperkirakan jumlah jemaah yang hadir.
“Khawatirnya warga daerah resiko tinggi dan sedang menumpang (salat id) di daerah resiko rendah. Karena itu, butuh ketegasan penerapan prokes,”ujarnya, Senin (10/5/2021).
Menurut Iche guna menerapkan prokes saat salat id terbilang cukup sulit karena berkaitan dengan tardisi pada agama yang menyertai.
Baca Juga: Dinkes Sumsel Lacak 4 Kasus Corona Varian India
Misalnya, berjabat tangan atau bersalaman, hingga berpelukan. Hal yang tidak mungkin ditegur petugas di lokasi masjid tersebut.
“Kalau pusat perbelajaan kita melarang pengunjung itu masih etis tapi ketika mereka mendatangi tempat ibadah, itukan sudah ada unsur agama. Hal ini yang sangat saya dikhawatirkan menimbulkan konflik,”terang ia.
Iche pun berpendapat pelaksaan salat id berpotensi munculnya klaster baru sehigga jika suatu wilayah masih ditemukan kasus aktif maka sebaiknya tidak menggelar salat id di masjid atau mushola.
“Ini akan ada resiko sendiri, apalagi Palembang ini tidak ada sekat antar kelurahan dan kecamatan, belum lagi ancaman mutasi covid-19,” sambung ia.
Semetara itu, beberapa masjid besar Palembang yang masih berada di zona merah dan orange seperti Masjid Taqwa, Masjid Kiai Merogan, Masjid Darussaid dan Masjid Cheng Ho.
Baca Juga: Pasien COVID 19 Terus Naik, Sumsel Jadi Sorotan Pemerintah Pusat
Meskipun dianggap memiliki tempat yang cukup luas untuk menampung jamaah, Iche berharap masjid tersebut tetap patuh untuk meniadakan salat id.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Alasan PPATK Blokir Rekening Masyarakat Sejak Kemarin
-
5 Mobil Matic Murah untuk Kaum Hawa: Hemat Bensin, Pilihan Warna Dukung Gaya
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi di Awal Pekan Jadi Rp1.894.000/Gram
-
7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
Terkini
-
Bank Sumsel Babel Dukung GENCARKAN & Sultan Muda: Dorong Ekonomi Sumsel Melesat
-
Inovasi Sampah Digital di Desa BRILiaN Hargobinangun: BRI Dorong UMKM Terus Maju
-
Waspada Pinjol Ilegal, OJK Bekali Emak-emak Sumsel dengan Ilmu Keuangan Syariah
-
Pasar Modal Inklusif: Difabel Palembang Antusias Belajar Investasi Saham
-
Literasi Keuangan & Syariah Digencarkan di Palembang, OJK Siapkan Anak Muda Jadi Sultan