SuaraSumsel.id - Kasus COVID 19 di Indonesia diperkirakan tidak akan sampai menjadi tsunami seperti di India. Hal ini dikarena adanya enam faktor yang mempengaruhi.
Menurut Pakar biologi molekuler Universitas Sriwijaya Prof Yuwono kasus COVID-19 di Indonesia tidak sampai menjadi tsunami seperti di India.
"Setidaknya ada enam faktor, mulai dari faktor genetik, varian, kultur sosial, gizi, persatuan dan vaksin," kata Prof Yuwono di Palembang, Minggu.
Menurut dia dari sisi genetika orang-orang India masih satu trah dengan gen kaukasia atau proto europe (eropa tua) yang memang 70 persen sangat beresiko terpapar COVID-19 sedangkan genetika di Indonesia lebih bervariasi sehingga tingkat ketahanan masyarakat lebih kuat.
Baca Juga: Ketua PWNU Sumsel Tetap Ingin Masjid Gelar Salat Id, Ini Penjelasannya
Termasuk orang-orang India yang telah menetap lama di Indonesia secara alami mengalami penguatan imunitas karena terpengaruh kondisi makanan hingga udara di Indonesia.
Faktor varian, Prof Yuwono menyebut di India sudah menyebar seluruh varian COVID-19, mulai dari varian Afrika Selatan hingga Inggris yang mengindikasikan COVID-19 mengalami tropisme atau kecocokan dengan wilayah tersebut.
"Sedangkan sebaran varian COVID-19 di Indonesia yang terlaporkan sampai hari ini masih sedikit," katanya.
Ia juga menilai faktor sosial kultur dampak tingkat kepadatan penduduk yang mencapai satu miliar jiwa turut memicu India mengalami tsunami COVID-19, menurutnya sistem kasta yang menciptakan jenjang sosial telah menekan orang-orang tidak mampu di India lebih rentan terpapar COVID-19.
Indonesia yang memiliki jumlah penduduk hanya seperempat dari total penduduk India memiliki sistem perlindungan sosial yang lebih menjamin pelayanan kesehatan terhadap semua kasus positif COVID-19.
Baca Juga: Pintu Masuk Utara Sumsel, Pemudik Bengkulu Diputar Balik di Lubuklinggau
Jenjang sosial tersebut juga memicu keterpenuhan gizi sebagian warga India berada pada level yang cukup mengkhawatirkan.
Berita Terkait
-
Ultah ke-30, Tipe-X Gelar Tur Orkestra dan Rilis Album ke-8
-
Mengenal Pendiri Taman Safari Vs OCI di Tengah Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus: Apakah Sosok Sama?
-
Curhat Cinta Jadi Lagu: Clara Riva Ciptakan Karya dari DM Penggemar
-
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Pemain Keturunan Luca Blondeau
-
The King of Kings Siap Tayang di Bioskop Indonesia Mulai 18 April
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Inspirasi Parenting dari dr Aisah Dahlan di Talkshow IIPK Bank Sumsel Babel
-
Panggung Acara Toko Murah Nian Jadi Biang Kerok di Tanjung Barangan
-
Antre Sejak Subuh, Warga Sumsel Berburu Pertalite dan Solar Langka
-
Harga Emas di Palembang Tembus Rp 11 Juta per Suku, Calon Pengantin Panik
-
Eks Teller BNI Palembang Gelapkan Rp5,2 Miliar demi Umroh, Uang Nasabah Raib