SuaraSumsel.id - Palembang memiliki suku dan etnis yang beragam, salah satunya Kampung Almunawar yang dihuni oleh etnis Arab yang terletak di bantaran Sungai Musi, 13 Ulu Palembang.
Deretan rumah tua yang berusia ratusan tahun masih berdiri kokoh di kampung Almunawar yang juga dijadikan sebagai salah satu tempat wisata religi di Ibukota Sumatera Selatan ini. Namun sayang, sejak setahun pandemi COVID-19 warga kampung ini sepakat untuk menutup akses untuk tamu yang ingin berkunjung.
Ketua RT 24, 13 ulu Palembang Ahmad Syech menyebutkan sejak COVID-19 warga kampung Almunawar memang sedang tidak dibuka karena memperhatikan kesehatan warga dan sebagai langkah pencegahan dari penularan virus. Selain itu, memasuki bulan Ramadhan kampung Almunawar ingin fokus beribadah dan beraktivitas dengan intermal saja.
“Awal COVID-19 penghasilan di sini juga minus jadi khawatir pekerja di sini tidak bisa digaji sehingga ditutup saja, untuk jaga-jaga juga dari COVID-19,”ungkapnya, Selasa (27/4/2021).
Padahal memasuki bulan Ramadhan biasanya pengunjung ramai yang datang untuk menikmati suasana kampung yang bersih, menunggu berbuka puasa atau ngabuburit di dekat bibir sungai atau melihat aktivitas warga kampung arab menjelang berbuka puasa hingga budaya yang hanya ditemukan kampung Arab.
“Sebelum pandemi, jika Ramadhan sebelumnya ada buka bersama, kumpul-kumpul, tiap rumah mengadakan tahlilan sore-sore dan dilanjutkan buka bersama yang dilakukan bergilir setiap rumah,” ujarnya.
Sedangkan Ramadhan dua tahun belakangan ini, menurut Ahmad warga kampung Almunawar tidak ingin menghilangkan tradisi mereka saat Ramadhan. Kegiatannnya lebih dibatatasi dan hanya dilakukan dengan warga kampung atau tetangga saja.
“Tetap ada tarawih, carawisan, dan pengajian subuh. Hal tersebut masih digelar sebagian ada yang beribadah di rumah, ada juga yang tetap ke mushola,” katanya.
Ahmad mengakui, memang Ramadhan kali ini memang lebih sepi, tidak ada aktivitas yang bisa disaksikan warga, paling-paling hanya rumah-rumah saja yang kini menjadi daya tarik wisatawan.
Baca Juga: Kasus Covid 19 Sumsel Malah Meningkat Usai PPKM Mikro Tahap I
Di salah satu pagar pembatas, kampung yang berisi lebih dari 300 warga tersebut membuat banner bacaan “Mohon Maaf!!! Kampung Almunawar ditutup untuk segala bentuk kunjungan” sebagai tanda mereka sedang tidak melayani tamu.
Namun, sesekali masih ada saja pengunjung yang tidak mengetahui sebelumnya sehingga hanya mendapati lingkungan kampung arab yang lengang dan sepi.
“Warga belum siap menerima tamu, tapi jika mahasiswa melakukan penelitian atau ada yang memerlukan informasi hal itu pengecualian yang bisa kami layani,” sambung ia.
Di saat pandemi sudah setahun lamanya terjadi dan beberapa tempat wisata sudah berangsur buka, Kampung Almunawar belum menyatakan kesiapan untuk membuka kampungnya untuk tempat berwisata.
Bagaimanapun juga Almunawar ialah sebuah kampung pemukiman warga dan bukan khusus wisata pada umumnya sehingga keputusan tertinggi berada di kesepakatan bersama.
“Dalam waktu dekat belum dibuka lagi, mungkin akan kami rundingkan lagi dulu,”pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
Terkini
-
Anti Belang & Kusam! 5 Sunscreen Juara untuk Wanita Hobi Lari Agar Wajah Tetap Kinclong
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Pelestari Tunggu Tubang, Penjaga Adat dan Harapan Pangan Berkelanjutan di Sumatera Selatan
-
5 Rekomendasi Sepatu HOKA Terbaik untuk Remaja Putri: Nyaman dan Gaya untuk Tiap Aktivitas
-
5 Model Adidas 'Underrated' yang Bikin Kamu Tampil Beda dari Pengguna Samba