SuaraSumsel.id - Selain kawasan yang belum juga dibenahi, warga pun menyatakan hunian rumah susun atau rusun ilir Palembang memiliki permasalahan sosial lainnya.
Beberapa warga mengaku, jika hunian rusun memang diisi oleh berbagai kalangan masyarakat, mulai dari kyai, mahasiswa, karyawan, hingga ada juga yang menggelar praktek prostistusi kelas bawah.
Sebut saja namanya Desi, warga di rusun ini menyatakan jika kawasan hunian rusun memang tidak nyaman bagi perkembangan anak-anak.
“Lingkungan di sini (rusun) memberikan pengaruh buruk untuk pertumbuhan anak kami,” katanya saat ditemui suarasumsel.id, Rabu (21/4/2021).
Baca Juga: Kejati Sumsel Sita Kendaraan Tersangka Dugaan Korupsi Masjid Raya Sriwijaya
Hunian yang sudah berdiri sejak 36 tahun lalu ini, terdapat blok khusus bagi praktek prostitusi tersebut. “Di blok sana, mulai dari PSK pinggiran yang suka beroperasi di Kambang Iwak hingga PSK lainnya berkumpul,” katanya.
Meski mengetahui hal tersebut, warga di rumah susun lebih bersifat tidak peduli dan tidak ingin ikut campur urusan tetangganya.
“Di sini sudah biasa melihat orang terciduk, keluar masuk penjara, kami menonton saja,” sambungnya.
Praktek prostitusi di kawasan rusun Palembang juga diakui Direktur Eksekutif Daerah Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sumsel, Nindi.
Menurut dia, kawasan rumah susun hanya menjadi salah satu kediaman para pekerjanya. Para pekerja sek itupun memilih tidak tinggal menetap lama, namun berpindah-pindah.
“Di sana mereka banyak tinggal saja, mereka bekerja di luar,”katanya melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Triwulan I 2021, Serapan APBN di Sumsel Capai Rp 2,75 Triliun
Menurut ia, praktek prostitusi di Palembang tidak hanya berlangsung di rusun ilir.
Saat ini, praktek prostitusi lebih memilih bertransaksi melalui ponsel lalu berkomitmen bertemu di beberapa tempat lainnya.
Berdasarkan data yang disampaikan Nindi, sepanjang tahun 2019 terdapat 500 pekerja sek komersial alias PSK yang PKBI dampingin guna terhindar dari penyakit menular seksual.
“Untuk di rusun saya tidak bisa menyebutkan angkanya, cuma bisa dibilang kurang lebih 50an,” ucapnya.
Belum lama ini, Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengungkapkan akan mengusulkan kepada pihak Perumnas dan pemerintah pusat agar bisa merevitalisasi kawasan rusun ilir tersebut.
Pertimbangannya, kawasan yang strategis di tengah kota ini menimbulkan kesan kurang terawat dan kumuh.
Kontribusi: Fitria
Berita Terkait
-
Daftar Diskon BRI Palembang: Hemat Makan, Belanja, & Kecantikan!
-
Negara Rugi Rp1,3 Triliun, Kasus Korupsi Proyek LRT Palembang Tambah 'Luka' Waskita Karya
-
Umumkan Lamaran dengan Polisi, Febby Rastanty Tampil Menawan dengan Kebaya Kartini dari Songket Palembang
-
Otak Pemerkosa yang Bunuh Siswi SMP di Palembang Divonis Ringan, Keluarga Korban Kecewa
-
Gilir Siswi SMP yang Jasadnya Dibuang ke Kuburan Cina, Eksepsi 4 ABG Pembunuh AA Ditolak Hakim, Apa Alasannya?
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
Terkini
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera
-
BRI Catatkan Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun