SuaraSumsel.id - Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI),mendatangi RS Siloam Sriwijaya Palembang guna melihat kondisi perawat Christina Ramauli S (27), yang merupakan korban penganiyaan oleh keluarga pasien, Kamis (15/4/2021) lalu
Ketua Umum DPP PPNI Dr. Harif Fadhillah, S.Kp.,SH.,M. mengatakan pertemuannya dengan korban perawat Cristina guna memastikan kondisinya.
"Alhamdulillah kondisi korban sendiri berangsur membaik fisiknya dan psikologisnya, walau pun sempat mengalami trauma berat," ucapnya, Selasa (20/4/2021).
Diceritakan Harif, pihak keluarga juga sempat menceritakan jika korban mengalami trauma berat, misalnya mendengar suara pintu menjadi cemas, lalu ada orang yang masuk ruangan menjadi ketakutan.
"Namun saat dikunjungi hari ini, kondisi keadaan sudah membaik, secara fisik dan psikologis," kata ia.
Ia pun mengungkapkan untuk kelanjutan kasus, pihak PPNI mendukung penuh pihak manajemen RS Siloam. "PPNI melakukan pengawalan dan kasus akan terus berlanjut. Bukan hanya PPNI, seluruh perawat dan rumah sakit yang ada di Indonesia mendukung agar kasus jangan dihentikan," terang ia.
Harif pun berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
"Bersalah atau tidak, kasus ini akan ada prosesnya. Penekanan di sini yakni tindak kekerasan, dimana tindakan kekerasan itu tidak benarkan dan baik siapanpun itu orang tidak boleh menghakimi sendiri," terang ia.
Peristiwa penganiayaan bermula saat perawat Cristina melapaskan infus pada anak pelaku. Saat itu, anak pelaku usai menjalankan perawatan di RS Siloam Palembang dan dinyatakan sudah bisa pulang ke rumah.
Baca Juga: Setuju Konsep Ancol Pulau Kemaro, Herman Deru: Sumsel Ini Haus Wisata
Namun saat usai melepas infus, tangan anak pelaku berdarah dan darah itupun melekat di tempat tidur dan pakaian sang ibu. Mengetahui hal ini, perawat lalu mengganti perbannya.
Beberapa jam kemudian, sang istri menceritakan kisah anaknya kepada suami yang baru tiba di rumah sakit. Sontak suaminya emosi dan mempertanyakan penyebab kejadian tersebut kepada perawat.
Belum selesai akan menjelasakan, pelaku Jason Tjakrawinata naik pitam dan memukul, menampar, menjambak lalu mendorong tubuh korban ke dindin dan lantai.
Akibatnya korban mengalami luka dan melaporkan kepada pihak kepolisian. Peristiwa ini pun akhirnya viral setelah video merekam penganiayaan tersebut tersebar di media sosial dan mendapatkan kecamatan dari banyak pihak.
Pelaku Jason kemudian diamankan polisi dan dijerat dengan pasal berlapis diantaranya pasal 351 KUHP dan pasal pengurasakan.
Reporter: Andika
Berita Terkait
-
Kasus Perawat Dianiaya, PPNI Sumsel: Kasus Hukum Diteruskan Meski Memaafkan
-
DPP PPNI Kecam Aksi Pelaku Penganiayaan Perawat RS Siloam Palembang
-
Pelaku Penganiayaan Perawat di RS Siloam Palembang Terciduk
-
Penganiayaan Perawat RS Siloam, PPNI: Komunitas Perawat Dunia Ikut Mengecam
-
Perawat di Palembang Dianiaya, PPNI Mengutuk Keras Kekerasan Pada Perawat
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Tetiba Muncul Dalih 'Chat Mesum' Jadi Alasan Buat Copot Kepsek yang Tegur Anak Walkot
-
Dugaan Blunder Sang Anak Jadi 'Beban', Siapa Sebenarnya Wali Kota Prabumulih Arlan?
-
Siapa Roni Ardiansyah? Sosok Kepsek yang 'Disingkirkan' Usai Tegur Anak Walkot Prabumulih
-
Gas Masalah Sampah di Bali: BRI Peduli Gelar Program Pelatihan Pupuk Kompos
-
Kronologi Lengkap Kepsek SMPN 1 Prabumulih 'Disingkirkan' Usai Tegur Anak Wali Kota