SuaraSumsel.id - Pembukaan lahan lebak rawang oleh perkebunan kelapa sawit merupakan sebuah kerugian. Seperti halnya yang terjadi di Desa Jerambah Rengas, Penanggoan Duren, Lebung Itam dan Tulung Seluang Kecamatan Tulung Selapan Ogan Komering ilir atau OKI.
Padahal pada 2015-2016 wilayah mengalami kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla.
Berdasarkan datanya, kawasan lindung seluas 1. 176.957 Hektar (Ha) dan kawasan budidaya seluas 891.225 Ha. Dari luas tersebut, 10.000 Ha tengah diperuntukkan bagi perusahaan kelapa sawit.
Kepala biro advokasi hukum Walhi, Yogi Suryo Prayoga mengatakan lumbung pangan haruslah dilindungi guna dikelola masyarakat. Organisasi pangan dan pertanian dunia (FAO) pada 2020 juga sudah mengingatkan krisis pangan akibat terhambatnya rantai pasokan pangan saat pandemi.
“Karena itu, kenapa menjaga lebak rawang sangat penting bagi kedaulatan pangan,” katanya, Senin (12/4/2021).
Warga Desa Jerambah Rengas Sukri mngungkapkan ancaman oleh perkebunan sawit akan berpengaruh pada puluhan speseies ikan dan berbagai jenis kayu yang sudah menncari sumber kehidupan masyarakat
“Sebaiknya lahan dikelola oleh warga, guna memproduksi pangan daripada memilih tanaman monokultur, seperti sawit,” katanya.
Sukri berharap pemerintah lebih menjadikan masyarakat sebagai objek dominan untuk mengelola kawasan gambut di daerah tempat tinggalnya.
Senada dengan Robani, perwakilan serikat tani mengungkapkan pada 2014-2016 ada enam perusahaan kelapa sawit yang gagal menjaga lahan sehingga rentan terbakar.
Baca Juga: Kredit Macet BPR Sumsel Rp 21 M, Pemprov Sertakan Modal Rp 118 M
Setelah perusahaan membuat sekat kanal guna perkebunan kelapa sawit, malah mengakibatkan warga tidak bisa panen karena sirkulasi air yang meluap.
Tercatat sejak tahun 2005 perusahaan kelapa sawit mulai membuat sekat kanal, pada 2017 masyarakat sudah tidak bisa tanam padi karena banjir.
Kontributor: Fitria
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Haru dari Hutan Sumsel: Bayi Gajah Betina Lahir Sehat, Mama Ronika Setia Mendampingi
-
Dari Purwokerto untuk Indonesia, Jejak 130 Tahun BRI Memberdayakan Rakyat
-
Bank Sumsel Babel Perkuat Gerakan Hijau Lewat Program 1 Tree 1 Employee
-
5 Kesalahan Investor Pemula di Aplikasi Saham untuk Cegah Rugi Terus
-
Cara Aktivasi MFA ASN Digital BKN, Panduan Step by Step Login di asndigital.bkn.go.id