SuaraSumsel.id - Kesan klub motor yang brutal, melakukan aktivitas merugikan orang lain hingga maksiat dinilai telah lama melekat pada komunitas motor.
Namun, bagi Klub Motor yang menamai diri Biker Subuhan Sriwijaya ini, kesan tersebut berusaha dihilangkan.
Menyematkan semangat hijrah, klub motor yang terbentuk sejak 7 November 2017 ini pun, mengisi kegiatannya dengan lebih postif dan bermanfaat. Kegiatan utamanya adalah salat subuh berjamaah yang dilanjutkan berbagai aktivitas positif seperti pangkas rambut keliling atau Punklink hingga Sabtu Bersunat.
Panglima Klub, Eko mengakui sebelum bergabung di Biker Subuhan, mayoritas anggota berasal dari berbagai klub motor brutal yang sering melakukan berbagai kegiatan bermaksiat. Salah satunya dari klub motor vespa gembel yang ada atapnya dan dipenuhi botol plastik. Kini dirinya dan kawan-kawan sepakat untuk menggantinya dengan amalan yang bermanfaat atau pahala jariyah.
Baca Juga: Sambut Ramadan ACT Sumsel Ajak Masyarakat Sedekah Pangan, Pulihkan Ekonomi
“Kegiatan klub motor kami diisi dengan salat, sholawat, sedekah, dan safar,” terangnya, Selasa (6/4/2021) lalu.
Setiap Jum’at, klub motor ini melakukan kegiatan pangkas rambut keliling, kemudian hari Sabtu dilanjutkan dengan Sabtu Bersunat. Kedua kegiatan ini dilakukan oleh anggota Biker Subuhan langsung, karena memang ada seorang pemangkas rambut dan tenaga medis profesional yang bergabung.
Puncaknya pada Hari Minggu pagi, ia bersama 80 anggotanya berkumpul sejak pukul 3.30 WIB di titik kumpul yang telah ditentukan kemudian mengendarai motor dan lengkap dengan atribut klub motor menuju masjid tertentu untuk salat subuh berjamaah.
“Kami sebagai pencinta motor sekarang memakai motor kami untuk mencari jalan ke surga, kami harap jari-jari, putaran roda, bensin kami dihitung untuk membawa kami ke surga,”ujar lelaki kelahiran 1971 tersebut di temui di bengkel motor yang dijadikan tempat majelis Biker Subuhan Sriwijaya yakni di jalan Moh. Mansyur 32 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan.
Pada dasarnya, Biker Subuhan dan klub motor lainnya sama saja yaitu sama-sama mencintai motor dan dunia otomotif.
Baca Juga: Konflik KONI Pagaralam, KONI Sumsel Tunjuk Caretaker Ketua
Eko dan kawan-kawan tetap melalukan touring, bedanya touring ini mereka sebut safar dengan tujuan untuk bersilaturahmi dengan kawan klub motor lain kemudian tetap bermaksud untuk salat subuh berjamaah.
Berita Terkait
-
Fakta Polisi Aniaya Mantan dan Todongkan Pistol Ternyata Positif Narkoba
-
Ridwan Kamil Temui Lisa Mariana di Palembang saat Tinjau Proyek Islamic Center
-
Jejak Digital Artis yang Mendukung Fitri Agustinda, Eks Wawako Palembang Tersandung Korupsi
-
Tim Hukum Ridwan Kamil Layangkan Tantangan Terbuka ke Lisa Mariana Soal Pembuktian
-
Palembang Kembali Jadi Sorotan: Viral Motor WNA Dicuri, Netizen Serbu Kolom Komentar
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Antre Sejak Subuh, Warga Sumsel Berburu Pertalite dan Solar Langka
-
Harga Emas di Palembang Tembus Rp 11 Juta per Suku, Calon Pengantin Panik
-
Eks Teller BNI Palembang Gelapkan Rp5,2 Miliar demi Umroh, Uang Nasabah Raib
-
Cemburu Buta, Polisi di Palembang Aniaya Mantan dan Arahkan Pistol ke Warga
-
Siap-Siap! Dana Kaget Spesial 17 April 2025 Sudah Bisa Diklaim