SuaraSumsel.id - Untuk meringangkan beban kalangan prasejahtera, Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengajak masyarakat meningkatkan amalan sedekah pangan saat Ramadan dan Idul Fitri 1442 Hijriah.
ACT Sumsel menilai, masih merebaknya kasus COVID-19 pada tahun ini dan belum pulihnya perekonomian secara penuh membuat masyarakat masih kesulitan memenuhi kebutuhan pangan.
"Sedekah memberikan manfaat besar untuk masyarakat luas, khususnya selama Ramadhan," kata Branch Manager ACT Palembang Diwadia, Jumat (9//4/2021) dilansir dari Antara.
Seruan tersebut, merupakan bagian dari gerakan sedekah pangan Ramadhan (GSPR) dalam memperluas program-program pangan ACT dan Global Wakaf yang ditujukan untuk menciptakan ketahanan serta kedaulatan pangan dalam kondisi yang masih terbatas.
Baca Juga: Masjid At-Tin Jakarta Timur Tiadakan Itikaf pada Ramadan 2021
ACT punya cara untuk terlibat dalam mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Di antaranya, menyerap beras dari para petani di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur untuk dijadikan beras wakaf yang dibagikan selama Ramadhan dan Idul Fitri.
Bahkan, ACT juga menyalurkan donasi GSPR ke negara-negara yang tengah dilanda krisis dan konflik kemanusiaan. Selain pemenuhan pangan dalam negeri.
ACT juga mengajak masyarakat mengisi momen bulan puasa dengan gerakan sedekah harian Ramadhan (GSHR) minimal Rp10.000 per hari untuk disalurkan ke kalangan masyarakat prasejahtera di wilayah-wilayah pelosok.
Terutama ke kelompok masyarakat yang saat ini sedang dilanda bencana alam, kata dia.
"Kami juga siap menjadi wadah bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi memberikan sumbangsih kedermawanannya," jelas Diwadia.
Baca Juga: Arema FC Siapkan Menu Latihan Khusus Selama Ramadan
Berita Terkait
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
-
Sebut Suara Rakyat Suara Tuhan, Cawagub Sumsel Riezky Aprilia: Berdosa jika Mainan Suara Tuhan
-
Kisah Juliana, Gadis Suku Anak Dalam Peraih Gelar Sarjana Pertama yang Ingin Menjaga Hutan!
-
Manipulasi Dokumen RUPSLB Bank Sumsel Babel, Bareskrim Tetapkan 3 Tersangka
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
WNA China Tewas Tertabrak Speedboat di Sumsel, Nakhoda Jadi Tersangka
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera