Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 04 Maret 2021 | 23:29 WIB
Syofwatillah Mohzaib [Twitter] Ia mengungkapkan KLB Partai Demokrat di Sumut kehendak pengurus partai.

SuaraSumsel.id - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sumatera Utara berlangsung atas kehendak pengurus partai di tingkat daerah.

Hal ini diungkapkan Syofwatillah Mohzaib dihubungi Kamis (4/3/3021) malam yang memastikan hadir di KLB Demokrat tersebut.

Kader Partai Demokrat asal Sumatera Selatan yang juga mendapatkan pemecetan bersama dengan Marzuki Alie ini mengungkapkan berlangsungnya KLB Partai Demokrat di Sumatera Utara tersebut ialah kehendak pengurus daerah, baik tingkat DPD maupun DPC.

"Saya pastikan ini ialah kemauan dari para pengurus, bukan kemauan satu orang, atau perorangan," ujarnya kepada Suarasumsel.id.

Baca Juga: Ditangkap BNN, Mantan Anggota DPRD Palembang Dituntut Hukuman Mati

Atas kehendak tersebutlah para senior di Partai Demokrat memfasilitasinya. "Pendiri dan senior, hadir mendengarkan kehendak pengurus partai tersebut," sambung ia.

Ia menegaskan, jika pelaksanaan KLB Partai Demokrat yang bersumber dari kehendak dan kemauan pengurus partai maka bisa dilaksanakan. Sehingga tidak bisa dikatakan jika KLB tersebut illegal.

Dengan kata lain, KLB Partai Demokrat yang berlangsung di Sumut ialah Halalan toyyiban.

"Legal, dalam aturan aturan partai ada hal tersebut. Kehendak pengurus di DPC hingga DPD Partai Demokrat," ujar ia.

Bahkan, Syowfatillah mengungkapkan jika KLB Partai Demokrat yang berlangsung di Sumut ialah KLB ke dua di tubuh Partai Demokrat.

Baca Juga: Situasi Pandemi, Angka Gadai Mobil di Palembang Cendrung Turun

Di mana, Susilo Bambang Yudhoyono juga menggelar KLB dari kepengurusan sebelumnya.

"Itu pak SBY, juga KLB dari Annas. Itu, KLB pertama," ungkapnya.

Sehingga ia menegaskan pelaksanaan KLB yang berlangsung di Sumut, berbeda konteks persoalannya dengan pemecatan belum lama ini.

Apalagi, sambung ia, pemecatan yang dilakukan pun tidak sesuai dengan peraturan organisasi partai Demokrat, terutama AD/ART. "Saya tidak dikonfirmasi sebelumnya soal hal itu (pemecatan) dan itu memang tidak sesuai dengan aturan partai," tegas ia.

Mengenai pemecatan yang dilakukan pun, Ia mengungkapkan sudah menempuh jalur hukum. "Kan sudah ya, sudah ditempuh upaya kita," ungkapnya.

Ketua DPD Demokrat Herry Zulkarnaen mendatangi Polrestabes Medan untuk melaporkan KLB Ilegal. [Suara.com/M Aribowo]

Sementara, di Sumatera Utara, Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara Herry Zulkarnaen mendatangi Polrestabes Medan, Jalan HM Said Medan, Kamis (4/3/2021) malam.

Kedatangan Herry didampingi sejumlah pengurus DPD Partai Demokrat Sumut diduga terkait kabar diselenggarakannya Kongres Luar Biasa (KLB) diduga ilegal di salah satu hotel di kawasan Sibolangit, Deli Serdang.

Mereka hendak melaporkan kegiatan KLB diduga ilegal tersebut kepada pihak Polrestabes Medan.

"Saya tidak terima Sumatera Utara dijadikan tempat untuk menyelenggarakan kegiatan illegal yang melanggar kehormatan dan kedaulatan Partai Demokrat," kata Heri.

Heri sendiri menemukan daftar nama tamu di sebuah hotel di Deli Serdang, yang memuat nama-nama mantan kader serta Kepala KSP Moeldoko. 

Load More