SuaraSumsel.id - Sosok Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni Purwanti yang diamankan Propam Mabes Polri karena terlibat penyalahgunaan narkoba jenis sabu menjadi sorotan publik.
Kompol Yuni yang diamankan bersama dengan 11 anggota polsek lainnya itu dikenal sosok polisi wanita yang berprestasi.
Latar Belakang Kompol Yuni Purwanti
Pemilik nama lengkap Yuni Purwanti Kusuma Dewi ialah Perwira Polisi Wanita (Polwan) kelahiran 23 Juni 1971 di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur,
Kompol Yuni bersama dengan 11 anggota Polsek Astanaanyar masih menjalani penyelidikan di Propam Polda Jabar dan Mabes Polri. Mereka positif mengonsumsi amphetamine atau sabu.
Dengan alat bukti tersebut, mereka terancam turun pangkat dan dipecat dari keanggotaannya sebagai anggota Korps Bhayangkara.
Kasus Kompol Yuni Purwanti
Kabar Kompol Yuni Purwanti terjerat kasus narkoba sangat mengejutkan banyak pihak. Selama ini Kompol Dewi dikenal sebagai polwan berprestasi misalnya pemberantas peredaran illegal hingga penyalahgunaan narkoba.
Kompol Yuni adalah seorang Polwan angkatan 1989, sekaligus anak ketiga dari AKBP Sumardi (alm).
Baca Juga: Resmi, Bangunan Pemerintahan di Sumsel Wajib Ornamen Tanjak
Diketahui bahwa Kompol Yuni Purwanti adalah sosok single parent dengan dua anak.
Harta Kekayaan Kompol Yuni Purwanti
Dikutip dari elhkpn.kpk.go.id, Polwan yang kerap berpenampilan nyentrik ini diketahui memiliki harta kekayaan sebesar Rp 110 juta.
Menurut LHKPN, data itu berdasarkan laporan pada tanggal 9 Maret 2020, saat Kompol Yuni menjabat sebagai Kapolsek Sukasari.
Ia memiliki satu bidang tanah di Kota Bandung senilai Rp 350 juta.
Selain itu, Yuni juga diketahui memiliki mobil Toyota Avanza dengan nilai Rp 100 juta. Sementara aset lainnya seperti surat berharga, kas dan setara kas, serta harta lain, tidak dimilikinya.
Berita Terkait
-
Video Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni Gerebek Bandar Narkoba di Cileungsi
-
Wakil Ketua DPR: Selidiki Keterlibatan Kompol Yuni Dalam Peredaran Narkoba
-
Pimpinan DPR Curiga Kompol Yuni Bantu Bandar Narkoba Selama jadi Kapolsek
-
Kompol Yuni Purwanti Dicopot Sebagai Kapolsek Astanaanyar, Ini Penggantinya
-
Kronologis Kapolsek Astanaanyar Ditangkap, Diikuti Hingga Terlibat Narkoba
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Prabowo Datang ke Bangka, Ratusan Penambang Kepung Kantor PT Timah: Ini Soal Perut!
-
Bunga Bukan Cuma Buat Cewek, Kayu Bukan Cuma Buat Cowok. Bongkar Tren Parfum Genderless
-
Nyesek! Cuma Nunggak Paylater, KPR Ditolak? Ini 5 Cara 'Cuci Nama' di SLIK OJK
-
Masuk ke Night City: Ini Kumpulan Prompt AI untuk Gaya Cyberpunk Neon ala Blade Runner
-
Alih Kelola Smelter ke PT Timah: Solusi Strategis atau Beban Baru bagi BUMN Tambang?