SuaraSumsel.id - Pengadilan Negeri Pangkalan Balai, Sumatera Selatan kembali menyidangkan perkara Nenek Damina, seorang ibu yang sudah berusia 78 tahun yang digugat oleh ketiga putrinya perihal harta warisan tanah.
Pelaksanaan sidang berlangsung dengan agenda media tahap akhir, atau mediasi keempat, Kamis (28/1/2021).
Diungkapkan Kuasa Hukum Nenek Damina, Angga Juliansyah agenda sidang pada hari ini akan dimulai pada pukul 11.00 wib dengan agenda mediasi.
Mediasi yang keempat kalinya, ialah mediasi tahap akhir. Pengadilan memberikan kesempatan empat kali guna mediasi keduabela pihak mediasi yang tergugat dan menggugat.
"Iya bener, agendanya mediasi terakhir," ujarnya, dihubungi Suarasumsel.id.
Namun, dipastikan Angga jika pada mediasi tahap akhir ini tidak menemukan kesepakatan, maka baik pihak tergugat maupun penggugat akan menunggu keputusan hakim dalam memadang permasalahannya.
"Jika masih deadlock, kita tunggu keputusan hakim," sambung ia.
Ia pun berharap pada sidang hari ini, akan ditemukan titik temu antara ibu dan ketiga anaknya tersebut.
Kasus gugatan yang dilakukan ketiga anak perempuan pada ibu warga Banyuasin, Sumatera Selatan ialah pada harta lahan seluas 1.750 hektar (ha).
Baca Juga: Transaksi Narkoba Lintas Negara di Perairan Sumsel Dikendalikan dari Lapas
Nenek Damina memiliki lima anak dan hanya tiga anak wanita yang menggugatnya.
Dari luasan tanah itu, masih tersisa beberapa meter yang kemudian dijual oleh Nenek Damina.
Hasil dari penjualan lahan sisa itu diniatkan nenek guna pegangan di masa tuanya, mengigat anak-anaknya tidak banyak yang menyokong keperluannya sehari-hari.
"Bermula saat tiga anak wanita menggugat ibu sendiri setelah ayah mereka meninggal. Tiga yang menggugat itu, malah sudah menunaikan ibadah haji," ujar ia
Angga yang diketahui ialah cucu Nenek Damina menambahkan ketiga anaknya masih menghendaki sisa tanah dengan cara sita jaminan dan meminta uang dari sudah diterima nenek dari hasil penjualan tanah sisa tersebut.
Mirisnya lagi, kata Angga, anak-anak yang menggugat nenek Daminah, malah masih memiliki pinjaman uang kepada tergugat, yakni Nenek Daminah.
Berita Terkait
-
Daeng Sabil Kendalikan Transaksi 171 Kg Sabu dari Dalam Lapas
-
Jaga Kelestarian Pohon, Wakil Bupati Ajak Masyarakat Jadi Oemak Unglen
-
Nenek 78 Tahun di Banyuasin Digugat Tiga Anak Wanita Gegara Warisan
-
Banjir di Banyuasin, 16 Kepala Keluarga Mengungsi
-
Bupati Dodi Reza: Bintang Suara Permudah Millenial Salurkan Hobi
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Harga Emas Perhiasan di Palembang Tembus Rp10,55 Juta per Suku, Apa Penyebabnya?
-
Inovasi PTBA dan UGM Hadirkan Kalium Humat Batu Bara untuk Swasembada Pangan Nasional
-
Prestasi Membanggakan, Bank Sumsel Babel Boyong Dua Penghargaan OJK 2025
-
Rayakan HUT RI ke 80, Bukit Asam dan Relawan Bakti BUMN Kobarkan Semangat Bangun Negeri
-
Gaji Koma, Tanggungan Ganda: Benarkah Pinjol Jawaban Generasi Sandwich?