SuaraSumsel.id - Pada akhir pekan lalu, di perairan Sumatera Selatan tengah diamankan 171 kg sabu, puluhan ribu pil ekstasi hingga ratusan kapsul new phsychoactive substances (NPS).
Perairan Sumatara Selatan, yakni Sungai Musi juga yang terhubung dengan perbatasan pada negara lain, seperti halnya negara Malaysia dan Singapura.
Transaksi narkoba yang disebut Badan Narkotika Nasional (BNN), berasal dari Malaysia tersebut terbongkar pada dua kapal angkut speedboat yang diakui milik salah satu tersangka.
Pengamanan berlangsung di perairan Kampung Jekik, Desa Giliran Dusun 3 Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Sabtu (23/1/2021).
Baca Juga: Ingin Isap Sabu, Pria Palembang Ini Bakar Kasur Hingga 18 Rumah Terbakar
Perdagangan transaksi narkoba lintas negara ini, ternyata juga diatur oleh tersangka yang berada di lembaga permasyarakatan (Lapas) Merah Mata, Daeng Sabil.
Tersangka Daeng Sabil diungkap ialah pemilik narkoba dalam jumlah besar tersebut. Ia tidak sendiri, selain dua pelaku yang sudah terlebih dahulu diamankan, BNN menyebut masih adanya tersangka lain yang terlibat pada transaksi narkoba jenis sabu dan ekstasi tersebut.
"Pengendali dan pemilik narkoba tersebut Daeng Sabil, seorang napi yang berada di LP Merah Mata, Palembang," ujar Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa seperi dilansir dari ANTARA.
Deputi Irjen Pol Arman Depati disebut turut ikut dalam pengamanan Daeng Sabil, yang tengah dipenjara di Laspas Merah Mata karena kasus serupa.
Daeng Sabil, ialah pelaku ketiga yang diamankan BNN setelah saat mengerebekkan narkotika dalam jumlah besar mengamankan dua pelaku lainnya.
Baca Juga: Sengaja Bakar Rumah saat Ibu Pergi, Pengakuan Pria Ini Bikin Naik Pitam
Dua pelaku yang sebelumnya diamankan, Syahrir alias SH (35), warga jalan Pangeran Ayin Palembang, dan Pamesangi alias PS (52), warga Desa Gilirang, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin.
Sedangkan Daeng Sabil ialah warga Banyuasin, Sumatera Selatan.
Berita Terkait
-
Sosok Robby Adriansyah, Petugas Lapas Tanjung Raja yang Dimutasi Usai Viralkan Napi Pesta Narkoba
-
389 Kg Sabu Seharga Rp 583 Miliar Disita di Dekat Kampung Ambon, Kapolda Metro Jaya Bangga Sama Anak Buahnya
-
Kronologi Sipir Dimutasi Usai Diduga Viralkan Napi yang Pesta Sabu
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?