Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 18 Januari 2021 | 11:13 WIB
Paus Fransiskus yang mengenakan masker menghadiri upacara perdamaian dengan perwakilan dari berbagai agama di Alun-alun Campidoglio di Roma pada 20 Oktober 2020 [AFP/Andreas Solaro]. Paus juga mendoakan korban Sriwijaya Air dan Gempa Sulbar.

SuaraSumsel.id - Bencana yang melanda Indonesia juga mendapatkan perhatian dari tokoh dunia. Paus Fransiskus, pada akhir pekan kemarin menyempatkan mendoakan para korban gempa bumi di Sulawesi Barat, sekaligus kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang mengelami hilang kontak pada akhir pekan lalu.

Paus mendoakan kepada mereka yang meninggal, luka-luka dan juga kehilangan rumah dan pekerjaan, pada doa disampaikan dari perpustakaan Apostolic Palace dan bukan di lokasi biasa, yaitu di sebuah jendela terbuka yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus.

“Saudara-saudari yang terkasih, saya ingin mengungkapkan kedekatan saya dengan warga Pulau Sulawesi di Indonesia yang diguncang gempa kuat. Saya mendoakan mereka yang meninggal dunia, mereka yang luka-luka, mereka yang kehilangan rumah dan pekerjaan. Semoga Tuhan mendukung upaya mereka-mereka yang sedang melakukan penyelamatan. Mari doakan saudara-saudara kita di Sulawesi, juga korban kecelakaan pesawat terbang yang terjadi Sabtu lalu di Indonesia,” ucap Paus dengan lirih seperti dilansir dari VOA Indonesia (Jaringan Suara.com).

Sedikitnya 76 orang meninggal dunia – 67 orang di Mamuju dan 11 lainnya di Majene – dan 844 orang lainnya luka-luka akibat gempa berkekuatan 6,2 Jumat lalu (15/1). Lebih dari 15 ribu orang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Pasca Gempa, Kini Jalur Majene-Mamuju Sudah Bisa Dilalui

Sementara dalam musibah banjir di Kota Manado, Sulawesi Utara, yang terjadi pada hari Sabtu (16/1), sedikitnya lima orang meninggal, satu masih dalam pencarian dan 500 warga terpaksa diungsikan.

Tim SAR juga masih melanjutkan operasi pencarian delapan orang yang hilang dalam tanah longsor di Sumedang, Jawa Barat, tanggal 9 Januari lalu. Sedikitnya 32 orang meninggal dalam musibah itu. (VOA Indonesia)

Load More