SuaraSumsel.id - Terpidana bernama Gunardi (44) alias Gun yang merupakan bos minyak ilegal itu kabur dan tidak menjalani hukuman enam bulan penjara sehingga buronan selama empat tahun jadi Daftar Pencarian Orang (DPO).
Tim Tangkap buronan Kejaksaan tinggi (Tabur Kejati) Jambi menangkap terpidana kasus minyak ilegal sebanyak dua ton minyak jenis solar yang dihukum pidana enam bulan penjara dan denda Rp500 juta subsider satu bulan kurungan.
Terpidana bernama Gunardi (44) alias Gun yang merupakan bos minyak ilegal itu kabur dan tidak menjalani hukuman enam bulan penjara sehingga buronan selama empat tahun jadi DPO kejaksaan akhirnya ditangkap di kediamannya di Kota Jambi, kata Kasi Penkum Kejati Jambi, Lexy Fhatarany, di Jambi Kamis.
Gun ditangkap di kawasan 16 Mayang, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi pada pukul 10.30 WIB dan saat ini langsung dieksekusi dan ditahan ke rutan Lapas Klas II A Jambi untuk menjalankan hukumannya.
Pada saat ditangkap terpidana Gunardi alias Gun tidak melakukan perlawanan dan cukup kooperatif dan langsung dibawa ke Kejati Jambi untuk menjalani hukumannya di lapas.
Terpidana Gun merupakan pelaku tindak pidana kasus pasal 53 huruf c UU 22 tahun 2001 tentang Migas, dimana pada tahun 2013 pelaku menyimpan atau menguasai minyak tanpa dokumen resmi dan dihukum enam bulan penjara dan di denda Rp500 juta subsider satu bulan penjara.
Gunardi telah menyimpan BBM jenis solar sebanyak dua ton solar dan 17 jerigen solar yang disimpan di lokasi penimbunan di kawasan Tempino Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari yang kemudian ditangkap polisi hingga menjalani dan mendapatkan hukuman tetap keputusan Mahkamah Agung dengan hukuman enam bulan penjara, namun pelaku tidak menjalankan melainkan kabur dan menjadi buronan kejaksaan.
Selama empat tahun terpidana Gunardi alias Gun hidup berpindah tempat tinggal mulai dari Kabupaten Muarojambi dan akhirnya menetap di kawasan 16 Mayang Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi.
Di Kota Jambi akhirnya terpidana Gun berhasil ditangkap tanpa perlawanan oleh tim Tabur Kejati Jambi, kata Lexy Ftaharany (ANTARA)
Baca Juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 13 Miliar
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Tingkatkan Akses Pembiayaan UMKM Lewat KUR Mikro dan Kecil
-
Aturan Baru Solar Subsidi di Palembang: 14 SPBU Hanya Buka Jam Malam, 4 Langsung Ditutup
-
Rezeki Online Datang Lagi! Cek 8 Link Dana Kaget Hari Ini, Langsung Masuk ke Dompet Digital
-
Detik-detik Warga Temukan Guru PPPK OKU Sayidatul Fitriyah Tewas Terikat di Kontrakan
-
8 Mobil Bekas Turbo Terbaik di Bawah Rp250 Juta untuk Pengguna Harian