SuaraSumsel.id - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palembang menggandeng Suarasumsel.id menggelar Outlook Junalis 2021 Series ke-4 dengan tema "Isu Penting Ekologi dan Lingkungan Hidup Rabu (6/1/2021).
Hadir sebagai narasumber yakni Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumsel, M Hairul Sobri, Direktur Eksekutif Hutan Kita Institute (HaKI), Aidil Fitri dan Pakar Komunikasi Lingkungan UIN Raden Fatah Palembang, Dr Yenrizal
Yenrizal mengatakan, lingkungan merupakan persoalan bersama yang perlu disampaikan ke publik apa saja yang terjadi di tempat tinggal manusia dan makhluk lainnya ini.
Menurutnya, lingkungan bukan hanya berkaitan dengan manusia tetapi juga berpengaruh terhadap ekosistem di bumi ini.
Karena itu, persoalan lingkungan ini merupakan tanggung jawab bersama, khususnya porsi besar yang merupakan beban pemerintah. Tanggung jawab pemerintah sangat besar sebagai pengambil kebijakan.
Selain pemerintah, beban besar yang harus menanggung atas pelestarian lingkungan yakni pelaku usaha. Pelaku usaha bertanggung jawab terhadap lingkungan karena dampak industri yang tak jarang memiliki konsekuensi negatif terhadap kelestarian lingkungan.
Terakhir, yang ikut bertanggung jawab yakni masyarakat sipil.
"Peran media massa dan jurnalis juga sangat penting karena tentunya merekalah yang bisa membangun opini bersama terhadap problem yang terus terjadi saat ini, khususnya di bidang lingkungan" katanya dalam keterangan pers AJI Palembang.
Dosen UIN Raden Fatah ini mengatakan, bencana yang sering terjadi hingga saat ini yaitu banjir dan longsor.
Baca Juga: Dukungan Datang Lebih Banyak, Front Pemersatu Islam Sumsel Deklarasi
Terkadang, masyarakat lupa. Ketika hujan lupa akan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) dan ketika panas lupa akan bencana banjir. Karena itu, peran media dan jurnalis ini sangat besar agar mengingatkan dan membuat kepercayaan bersama ditingkat masyarakat.
Selain itu, jurnalis juga memiliki keleluasaan untuk mencari dan mendapatkan data atas segala koneksinya sehingga semakin benar data tersebut, semakin mampu mengontrol kondisi.
"Jurnalis merupakan ujung tombak bagi pelestarian lingkungan, pengingat saat bencana dan upaya-upaya perusakan lainnya," ujarnya.
Dr Yenrizal juga mengimbau agar kolaborasi jurnalis bersama organisasi lingkungan sangat dilakukan. "Ini penting sehingga memunculkan simbiosis mutualisme untuk menjaga lingkungan," tutupnya.
Direktur HaKI, Aidil Fitri mengungkapkan, saat ini deforestasi terus terjadi. Hal ini disebabkan oleh pembukaan lahan baru untuk infrastruktur dan pembangunan.
Kemudian, kebakaran hutan dan lahan, perambahan dan pembalakan liar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Pajero Sport 'Kebo' vs 'All New': Siapa yang Lebih Tahan Banting dan Minim Masalah di 2025?
-
Menebus Jejak Karbon: Api yang Kini Menyembuhkan Bumi
-
Cek Sekarang! Usaha Kecil Bisa Tambah Daya Listrik ke 7.700 VA Cuma Bayar Setengah Harga
-
Vonis 4 Tahun Penjara untuk Nikita Mirzani: Publik Heboh, Ini Reaksi Lengkapnya
-
Tanpa Ribet! Cek dan Cairkan BLT Rp900 Ribu dari Rumah, Cukup Lewat HP