Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 02 Desember 2020 | 13:25 WIB
Habib Rizieq Shihab. [YouTube/Front TV]

Sementara itu, menurut Ade Armando, menghilangnya Habib Rizieq dari rumah sakit dianggap telah menunjukkan sikapnya kalau dia memang sedang menghindar dari pemeriksaan polisi.

Berdasarkan analisis Ade Armando, diduga ini bukan keinginan pribadi dari Habib Rizieq sendiri.

Dia dirasa tak boleh diperiksa polisi karena dianggap ada banyak pihak yang berkepentingan agar dia tetap tidak bicara.

“Kubu Rizieq mati-matian jelaskan Rizieq baik-baik saja, dan pulang dengan cara baik-baik saja. Tapi enggak masuk akal. Jelas kok Rizieq kabur dari pintu belakang pakai cara terencana, dan pasti melibatkan sejumlah pihak,” kata dia lagi.

Baca Juga: Pendukung Rizieq Kepung Rumah Ibunda Mahfud MD, FPI: Kami Tak Tahu

Hidup Habib Rizieq dibiayai oleh pemodal kerusuhan di Indonesia. Pemberi uang Habib Rizieq diduga juga memodali sejumlah aksi di Indonesia.

Aksi itu di antaranya Aksi 212 dan GNPF Ulama. 

Ade Armando merasa yakin ada kekuatan besar di belakang sosok Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Kekuatan besar itu mendanai berbagai kebutuhan hidup dan aktivitas Habib Rizieq selama ini.

Mulai dari biaya hidup selama di Arab Saudi sampai dia pulang ke Indonesia. HIngga pemasangan spanduk-spanduk.

Ade Armando memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait meme Anies mirip Joker, Rabu (20/11/2019). (Suara.com/Arga)

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Ade Armando melalui rekaman video di kanal situs berbagi Youtube CokroTV bertajuk 'Rizieq Tak Boleh Diperiksa Agar Dia Tidak Bicara' seperti dikutip laman Hops.id--jaringan Suara.com--, Rabu (2/12/2020).

Baca Juga: Nikita Mirzani: Tangkap Pendukung Habib Rizieq Penyerbu Rumah Ibu Mahfud MD

Video lengkapnya bisa disaksikan di SINI

Kata Ade Armando, kekuatan besar yang dimaksud memiliki jaringan kepentingan dengan modal raksasa yang telah menjadikan Habib Rizieq sebagai panglima perangnya. Rizieq dianggap memiliki kemampuan untuk menggerakkan jutaan orang untuk tujuan politik.

“Diduga ini jaringan pemodal yang sama pada aksi 212, GNPF Ulama, dan berbagai kerusuhan di Indonesia,” kata Ade Armando.

Ade Armando menduga kekuatan besar ini pula yang berusaha menggulingkan Pemerintahan Presiden Jokowi, sehingga membentuk perencanaan terstruktur, serta massif.

“Kekuatan ini juga yang diduga danai Rizieq selama di Saudi, membayar denda-denda, pemasangan ribuan baliho serta spanduk di seluruh indonesia, dan mendanai kepulangan. Selain itu juga mendanai berbagai acara sepulangnya di Indonesia, termasuk pernikahan putrinya Najwa,” kata Ade lagi.

Rizieq Shihab saat menghadiri kerumunan massanya (Foto: Antara)

Pada awalnya ketika Habib Rizieq bertolak ke Arab Saudi tiga tahun lalu, Ade Armando membayangkan jika Habib Rizieq menghindar dari kasus dengan Firza Husein.

Load More