Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 18 November 2020 | 15:01 WIB
Ilustrasi pembunuhan. [Berita Jatim]

SuaraSumsel.id - Siapa yang tidak kesal, saat seorang anaknya mendapatkan perlakuan kasar mesti dari seorang suaminya sendiri.

Seorang mertua Anwar (60), diduga akibat emosi karena anaknya sering mendapatkan kata-kata kasar dari suaminya, hingga ditabrak dengan sepeda motor, ia pun menikam sang menantu.

Akibatnya, warga RT 03, Kelurahan Sumber Agung, Lubuklinggau Utara I, Sumatera Selatan harus mendekam di penjara.

Anwar, ayah kandung Maria (40) ini gelap mata menghabisi nyawa menantunya, Bambang Ciptadi Lubis (57), dengan menggunakan pisau dapur.

Baca Juga: Bayi Korban Kebakaran 1 Ulu Butuh Bantuan, Masih Tinggal Di Rumah Terbakar

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Nuryono melalui Kapolsek Lubuklinggau Utara, Iptu Sudarno mengatakan pelaku sudah diamankan.

“Diduga emosi karena anaknya dimarahi korban, hingga sampai ditabrak motor,” katanya, Rabu (18/11/2020).

Kejadian tersebut bermula, saat Maria mendatangi rumah suaminya, karena ingin meminta cerai. Sayangnya kehendak itu, tidak diamini sang suami. Akhirnya, Maria pulang ke rumah orang tuannya.

Sang suami yang melihat barang-barang dalam rumahnya sudah dibawa ke rumah mertuanya merasa tidak terima ditinggal istri.

Dari kejauhan menuju rumah mertuanya, Bambang melihat istrinya tengah berdiri di jalan.

Baca Juga: Formapshi Tegaskan Tuntutan Batalkan SK KLHK yang Restui Jalan Tambang

Bambang yang mengendarai motor langsung menabrak dan memukul istrinya. Kebetulan, Anwar juga mendengar keributan langsung ke luar rumah.

Ia melihat Bambang marah-marah sambil menunjuk-nunjuk anaknya.

Diduga karena kesal, Anwar langsung masuk ke dalam rumah mengambil pisau dapur di warung, dan menghampiri Bambang.

Tampa alih-alih, ia langsung menusuknya, hingga Bambang terkapar. Kemudian Bambang dilarikan warga ke rumah sakit, namun tidak tertolong lagi.

"Saat korban dilarikan, ke rumah sakit, namun sayangnya nyawa korban tidak bisa diselamatkan, sedangkan tersangka sendiri kami tahan dipolsek," kata Kapolres.

Kontributor : Renaldi.

Load More