SuaraSumsel.id - Refly Harun, Ahli hukum tata negara, memprediksi kepulangan Habib Rizieq Shihab hari Selasa 10 November pekan depan, bakal disambut jutaan orang.
Oleh sebab itu, ia berharap aparat keamanan bisa mengantisipasi kemungkinan adanya penyusup yang bisa merusak momen tersebut.
“Petugas harus profesional, jangan sampai ada penumpang gelap untuk mendelegitimasi massa, sehingga disebut massa yang kriminalitas. Mudah-mudahan tidak ada kejadian seperti pembakaran Halte Sarinah. Sebab bukan tidak mungkin Habib Rizieq akan disambut jutaan massa,” kata Refly dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Jumat (06/11/2020).
Menurut Refly Kemungkinan kerusuhan bisa saja terjadi jika tidak diantisipasi karena sebelumnya Menkopolhukam Mahfud MD membuat pernyataan yang memanaskan publik.
Menkopolhukam Mahfud MD beberapa waktu lalu menyinggung Habib Rizieq tak perlu ditakuti karena tak banyak pengikutnya, bukan orang suci, dan kalau bermasalah akan disikat.
Berdasarkan pernyataan itulah, Refly menilai pemerintah seolah tidak ikhlas akan kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia.
Refly kemudian menggambarkan peta politik nasional pascakepulangan Habib Rizieq ke tanah air.
Menurutnya, politik di tanah air bakal semakin berwarna seiring kepulangan Imam Besar tersebut.
Refly lantas mengajak semua pihak agar berpolitik dengan mengedepankan Pancasila.
Baca Juga: Habib Rizieq Tidak Mau Dideportasi, Mahfud MD: Dia Ingin Pulang Terhormat
Politik menurutnya harus dihadirkan sesuai dengan asas Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, bermutu, dan bukan saling menghina.
Soal kemungkinan Habib Rizieq terjun ke panggung politik, Refly tidak bisa memastikan Habib Rizieq menjadi capres di 2024.
"Kalau memang Habib Rizieq ingin berbuat kepada negara, turun gelanggang, kenapa tidak. Makanya hapuskan presidensial threshold. Tetapi itu tergantung dia, apakah dia akan ikut berpolitik lebih jauh, atau memang tetap menjadi penjaga moral saja,” kata Refly.
Adapun FPI yang menjadi basis massa Habib Rizieq, Refly ragu ormas tersebut berubah menjadi partai.
"Karena saya dengar juga FPI mau berubah jadi partai, walau long time ago. Mungkin ini ide sudah tidak relevan lagi, karena mereka akan lebih ke Amar Maruf Nahi Munkar, atau apa pun namanya,” ungkapnya.
Video selengkapnya di sini.
Berita Terkait
-
Pejabat Titipan BUMN Panik? Prabowo Hapus Tantiem, Said Didu Ungkap Hal Gila!
-
'The King Can Do No Wrong', Refly Harun Soroti Hak Prerogatif Presiden Prabowo
-
FPI Desak BIN dan BAIS Tangkap Dua Eks Tentara Israel di Bali
-
Heboh Mantan Tentara Israel di Bali, Diduga Mata-mata: Ini Operasi Intelijen Negara Musuh
-
Skenario Politik Gila: Anies Gantikan Gibran Jadi Wapres Prabowo, Refly Harun Ungkap Syaratnya
Terpopuler
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
Pilihan
-
PSG Tendang Gianluigi Donnarumma, Manchester United Siap Tangkap
-
Persib Sikat Semen Padang, Bojan Hodak Senang Tapi Belum Puas: Lini Depan Jadi Sorotan
-
Senyum Manis Jay Idzes Tanda Tangan Kontrak dengan Sassuolo
-
Jay Idzes Resmi Berseragam Sassuolo, Targetkan Lolos dari Zona Merah
-
Perang Tahta Sneaker Lokal 2025: Compass Sang Raja Hype, Ventela Sang Raja Jalanan?
Terkini
-
BRI Bantu UMKM Go Digital, Omzet Melesat hingga Jadi Inspirasi
-
Dari Bidar di Sungai Musi Sampai Panjat 80 Pinang, Ini Jadwal Acara 17 an di Palembang
-
Defisit Rp108 Miliar? APBD Sumsel 2025 Direvisi Demi Pembangunan Lebih Tepat Sasaran
-
Hadir di Taipei, BRI Bantu PMI Kelola Keuangan dari Pra-Keberangkatan hingga Pulang ke Indonesia
-
Wajah Glowing Modal 100 Ribu? Bisa! Bongkar 5 Skincare Promo Alfamart Ini