SuaraSumsel.id - Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan menyatakan pertumbuhan ekonomi hanya mampu tumbuh negatif 1,4 persen pada kuartal III tahun ini.
Kondisi ini dibentuk dari sejumlah lapangan usaha di Sumatera Selatan yang masih mengalami pertumbuhan negatif atau terkontraksi akibat situasi wabah virus Corona atau Covid 19.
Sebut saja, sektor usaha pembentuk ekonomi Sumatera Selatan seperti industri pengolahan pada pertambangan batu bara, minyak bumi dan gas alam yang juga terkontraksi minus 3,99 persen pada kuartal III.
“Situasi Covid 19 seperti tamu yang tidak diundang. Datang dan mengakibatkan pengaruh yang multi pada sendi ekonomi, terutama di daerah. Di Sumatera Selatan misalnya, industri minyak bumi dan gas alam terkontruksi negatif 4,32 persen (tanpa tambang batubara, red),” ujar Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS Sumatera Selatan Endang Tri Wahyu Ningsih, saat memaparkan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III yang diselenggarakan virtual, Kamis (5/11/2020) siang.
Baca Juga: Hingga Hari Ketujuh, Santri Ogan Ilir Hanyut di Sungai Belum Ditemukan
BPS mencatat produksi industri pengolahan elpiji pada triwulan III menurun dibandingkan tahun sebelumnya, industri barang galian bukan logam juga terkontraksi, hingga realisasi lifting minyak dan gas bumi yang menurun di Sumatera Selatan.
“Secara keseluruhan, ekonomi Sumsel masih negatif 1,4 persen, sektor penyusunnya yakni ekspor juga mengalami kontraksi. Seperti halnya, ekspor minyak dan gas, termasuk tambang batu bara,” sambung Endang.
Pada triwulan III, ekspor minyak bumi dan gas Sumatera Selatan mengalami penurunan 27 persen. Penurunan yang lebih tinggi dibandingkan penurunan ekspor batubara yang hanya menyentuh 9 persen.
Kondisi ini tidak didiamkan.
Mengawal keberlangsungan realisasi target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD0 dan gas mencapai 12 miliar kaki kubik per hari pada sepuluh tahun lagi, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyelenggarakan kegiatan.
Baca Juga: Munarman: Habib Rizieq Pulang di Hari Pahlawan, Moment Revolusi Akhlak
“2020 International Convention on Upstream Oil and Gas Indonesia” (IOG 2020) yang akan dilaksanakan secara daring pada 2 – 4 Desember nanti.
Berita Terkait
-
Palembang Kembali Jadi Sorotan: Viral Motor WNA Dicuri, Netizen Serbu Kolom Komentar
-
Viral Momen Ibu-ibu di Palembang Protes, Antre Lama Cuma Dapat Rendang Dua Iris dari Richard Lee
-
Cara Ustaz Derry Sulaiman Jawab Salam Willie Salim Seorang Kristen, Banyak yang Kaget
-
Niat Bersihkan Nama Palembang, Acara Masak Besar Richard Lee Malah Ricuh?
-
Dokter Richard Lee Sumbang 1 Ton Ayam untuk Masak Besar di Palembang
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Waswas! Tarif AS Ancam Masa Depan Ekspor Karet Sumsel
-
Tito Karnavian Jongkok Gosok Lantai Kambang Iwak, Aksi Mengejutkan Saat Teken Prasasti Renovasi
-
Sumsel Gaspol Lumbung Pangan Nasional, Herman Deru Cegah Alih Fungsi Lahan
-
Modus Cinta di Medsos: Gadis Cirebon Diperkosa dan Dirampok di Hutan Empat Lawang
-
Diskotik Bekas Lokalisasi Kampung Baru Palembang Kembali Jadi Sarang Narkoba?