SuaraSumsel.id - Situasi mencekam sempat terjadi di Desa Perambahan Baru Banyuasin I, Sumatera Selatan.
Rumah Kepala Desa atau Kades Perambahan Baru diserang dan menjadi amukan ratusan orang yang tidak dikenal dengan bersenjata tajam.
Mereka datang dengan menggunakan sembilan mobil pribadi, satu truk dan ratusan motor. Mereka datang dengan seporadis, sambil membawa membawa senjata pedang hingga samurai.
Diduga mereka ialah suruhan dari seseorang yang berkonflik dengan kepala desa akibat permasalahan lahan eks tranmigrasi di desa tersebut.
Baca Juga: Mengharukan, Kisah Bidan Diselingkuhi Suami Namun Berhasil Jadi Pengusaha
Kawasan orang yang tidak dikenal ini langsung menyerbu rumah kades yang berada di pinggir jalan poros. Warga yang ingin melihat kejadian dihalang-halangi sembari diancam dengan menggunakan sajam
Dengan cepat, kawanan orang yang tidak dikenal ini langsung menghampiri rumah kades, dan menyerbu dengan brutal. Hingga akhirnya, rumah pribadi kepala desa ini menjadi bulan-bulanan mereka.
Seorang saksi mata, RY, mengakui melihat kejadian brutal itu dan langsung bersembunyi karena takut akan diancam dengan sajam.
“Di rumah itu sepi, Kadesnya tidak ada. Hanya ada istri dan anaknya yang berhasil lebih dahulu melarikan diri dari rumah. Mereka bersembunyi dan dilindungi warga tetangga,” ujarnya kepada Suarasumsel.id, Jumat (30/10/2020).
Saat kejadian selain melempari rumah dengan menggunakan batu, kawanan orang tidak dikenal itu pun menjarah harta milik kades. Beberapa barang berharga diambil oleh penjarah ini.
Baca Juga: Asfinawati Sindir Fadjroel Rachman: Saat Orba Ikut Demo, Gak Ke Pengadilan?
Kepala Desa Perambahan Baru, Basri menjelaskan sampai dengan Jumat i(30/10/2020) ni, kondisi rumahnya mulai dibersihkan sekaligus mengiventaris barang-barang yang hilang saat peristiwa tersebut.
Kejadian yang berlangsung Senin (26/10/2020) pada pukul 15.00 wib itu pun sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian resort Banyuasin.
“Kaca rumah banyak yang rusak itu, televisi, perabot rumah tangga dan lainnya hilang. Ini kejadian sudah dilaporkan dan kami pun masih menunggu hasil pengungkapan kasusnya,” ujar ia saat dihubungi.
Basri mengakui dirinya sempat mendapatkan ancaman dari seseorang berinisial N yang mengaku pemilik lahan eks transmigrasi di desa mereka.
Sebelum penyerangan ini, ia juga pernah mendapatkan pengancaman terhadap dari seseorang yang bernama N tersebut.
Ancaman berupa kata-kata kotor hingga rencana pembunuhan.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Rahasia Kulit Glowing Alami: Manfaat Lidah Buaya yang Wajib Kamu Tahu!
-
Sepatu Running Buat ke Kantor? Ini 5 Alasan Kamu Wajib Coba
-
Harga Sepatu Ortuseight Juli 2025: Mulai Rp314 Ribu hingga Rp2,5 Juta?
-
Beli Mobil Bekas? Ini 7 Cek Wajib Biar Nggak Ketipu Penampilan Luar
-
Mau Sepatu Hoka? Simak Daftar Harga & Model Terlaris Juli 2025