SuaraSumsel.id - Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri menjalin silaturahim dengan sejumlah ketua serikat pekerja, buruh dan elemen buruh di Kota Palembang guna mencegah aksi unjuk rasa yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa dan buruh di Palembang pascadisahkannya UU Cipta Kerja pada 5 Oktober 2020 secara umum berjalan dengan aman dan terkendali, kondisi ini diharapkan bisa terus dipertahankan secara bersama-sama sehingga masyarakat dapat melakukan berbagai aktivitas seperti biasanya," kata Kapolda ketika melakukan silaturahim dengan perwakilan pekerja/buruh dan elemen buruh di Mapolda Sumsel Palembang, Selasa (14/10/2020), seperti yang dilansir Antara.
Melalui pertemuan itu, Kapolda mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan pekerja dan buruh yang telah membantu pihaknya menjaga kamtibmas tetap kondusif meskipun ada gelombang aksi unjuk rasa yang melibatkan massa yang cukup besar dalam beberapa hari ini.
Dengan pertemuan ini mudah-mudahan dapat menambah silahturahim dan rasa persaudaraan sehingga bisa bersama-sama membangun daerah ini lebih baik.
Baca Juga: Aksi FPI Cs Berakhir Bentrok, Kapolda Metro: Anak-anak Anarko Bermain
"Kita bersyukur di sela-sela banyaknya aksi akhir-akhir ini, tidak ada kendala dan tetap diberikan kesehatan dan perlindungan oleh Allah SWT dari Covid-19," ujarnya.
Menurut dia, Polri tidak ada maksud mencampuri kegiatan unjuk rasa dari pihak buruh, namun pihaknya berharap tidak terjadi tindakan anarkis dari setiap pelaksanaan aksi menyuarakan aspirasi.
Dalam masa pandemi COVID-19 sekarang ini, pihaknya tidak mengizinkan aksi, bukan cuma kegiatan unjuk rasa yang tidak diberikan STTP, tetapi semua kegiatan yang sifatnya menimbulkan keramaian sebagai antisipasi penyebaran virus corona, kata Kapolda.
Perwakilan Ketua SP, KEP, KSPSI Sumsel, Abdullah Anang mengatakan serikat pekerja dan elemen buruh yang bergabung di aliansi, sesuai instruksi dewan pimpinan pusat menampung aspirasi anggota dan menyuarakannya dalam bentuk aksi damai.
"Anggota kami selama ini turun unjuk rasa tidak ada yang merusak dan diinstruksikan agar tetap menjaga kamtibmas tetap kondusif dan memperhatikan protokol kesehatan antisipasi COVID-19," ujar Abdullah.
Baca Juga: 43 Perempuan Ingatkan Makna Sungai Musi Dengan Seni Tari
Berita Terkait
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
- Lesti Kejora Dipolisikan karena Cover Lagu Yoni Dores, Ariel NOAH Pasang Badan: Kenapa Dipidanakan?
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
Terkini
-
20 Tahun Sriwijaya Mania, Manajemen Sriwijaya FC Hadir dan Beri Hadiah
-
Sunco, Tropical, hingga Sovia Turun Harga! Ini Promo Minyak Goreng Indomaret
-
Hutan Terbakar, Negara Rugi Rp18 Triliun: Menteri LH Ultimatum Perusahaan Kantongi Konsesi
-
10 Link DANA Kaget Terbaru Hari Ini: Klaim Saldo Gratis Sebelum Kehabisan
-
Cek Sekarang! Kumpulan DANA Kaget Terbaru, Siap-Siap Dapat Saldo Gratis