SuaraSumsel.id - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan menargetkan pengerjaan fisik tujuh infrastruktur strategis senilai Rp4 triliun dapat dimulai pada 2021. Pengerjaan ini dilakukan guna penanggulangan empat persoalan pokok di tiga tahun ke depan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbang) Palembang, Harrey Hadi mengatakan tujuh infrastruktur strategis tersebut mayoritas pembangunan jalan dan sungai guna memperlancar aksesibilitas aktivitas masyarakat serta mengurangi banjir.
"Empat masalah pokok di Kota Palembang yaitu banjir, macet, kawasan kumuh, dan sampah, memang tidak bisa sekaligus dituntaskan sehingga akan kami tuntaskan bertahap sampai 2023," ujarnya, Selasa (13/10/2020).
Tujuh proyek infrastruktur yang pengerjaan ditargetkan dimulai 2021 itu seperti Restorasi Sungai Sekanak Lambidaro sepanjang 10,7 kilometer, Jalan Lingkar Timur Palembang sepanjang 20,3 kilometer, pelebaran Jalan Parameswara, Jembatan Layang (flyover) Simpang Sekip, Underpass Simpang Charitas, Embung seluas 100 hektar,dan kolam retensi Simpang Bandara.
Baca Juga: Pemprov Sumsel Alokasikan Rp 56 Miliar untuk Piala Dunia U-20 2021
“Proyek-proyek tersebut dibangun dari sharing dengan Pemprov Sumsel dan pemerintah pusat melalui kementerian,” kata dia.
Restorasi Sungai Sekanak Lambidaro menjadi proyek yang sudah dipastikan pengerjaan fisiknya mulai awal 2021 setelah menyelesaikan tender dan DED pada 2020, proyek yang masuk RPJMN itu dibiayai Kementerian PUPR dan pembebasan lahannya sudah hampir tuntas.
Selain itu pembangunan flyover Simpang Sekip juga dipastikan segera dibangun dengan dana Rp80 Miliar dari sharing Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang.
Sementara proyek Jalan Lingkar Timur sepanjang 20,3 kilometer yang menghubungkan Jalan Noerdin Panji dan Jalan Mayor Zen masih dalam kajian terkait kebutuhan areanya agar tidak berbenturan dengan program TMMD.
Kemudian Pelebaran Jalan Parameswara sepanjang 700 meter yang menghubungkan ruas Jalan Soekarno Hatta dan Demang Lebar Daun saat ini masih pembebasan lahan lewat skema sharing Pemkot dan Pemprov.
Baca Juga: DPRD Sumsel Akhirnya Bersuara, Dukung Mahasiswa Surati Presiden Joko Widodo
Pembangunan underpass Simpang Charitas masih dikaji terkait desainnya karena ruang bangun di titik persimpangan cukup sempit, diperkirakan ujung dan pangkal underpas dimulai dari Kodam II Sriwijaya hingga ke Bundaran Pasar Cinde sepanjang hampir satu kilometer.
Pembangunan embung seluas 100 hektare yang akan menjadi sumber air baku juga masih disurvei, serta pembangunan kolam retensi Simpang Bandara untuk mengurangi banjir tengah proses pembebasan lahan.
"Meski 2021 mungkin masih pemulihan ekonomi dampak COVID-19, namun kami tetap konsisten menganggarkan dari anggaran sekitar Rp4 triliun itu untuk perencanaan 2021," kata Harrey.
(ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
5 Desain Rumah Minimalis dengan Rooftop yang Stylish dan Fungsional
-
5 Rekomendasi Desain Taman Depan Rumah Subsidi yang Estetis dan Hemat
-
STOP KREDIT! Ini Cara Beli Mobil Pertama Tanpa Riba dan Utang
-
Daftar 10 Link DANA Kaget Terbaru 4 Juli 2025, Cari Cuan Tetap Waspada Penipuan Saldo Digital!
-
Hemat Jutaan! Ini Dia Trik Jitu Bangun Rumah Tipe 36 dari Nol Tanpa Ngutang!