SuaraSumsel.id - Aksi tolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja telah berlangsung selama dua hari ini di Palembang, Sumatera Selatan.
Selama dua hari ini, polisi mengamankan 499 orang saat dua hari aksi menolak UU Omnibus Law tersebut. Mereka yang diamankan hampir 90% dinyatakan sebagai usia pelajar.
Saat diwawancarai, para pelajar itu mengaku hanya melintas di wilayah tempat berlangsungnya aksi menolak undang-undang yang baru disahkan tersebut.
“Kami hanya melintas, tadi berdua sama teman mau ke mal,” ujar Bagas pelajar SMA 11 Palembang yang turut diamankan petugas.
Baca Juga: Dua Hari Aksi Tolak UU Omnibus Law, DPRD Sumsel Belum Muncul
Bagas Jaya yang merupakan pelajar kelas 12 ini mengatakan dia gak berniat untuk mengikuti aksi. “Saya tahu ada aksi namun tidak berniat ke aksi, hanya ingin jalan-jalan sama teman,” sambung ia.
Ia pun heran mengapa harus dibawa ke kantor polisi. “Saya belum bisa hubungi orang tua karena ponsel masih ditahan polisi,” ucapnya.
Sama dengan Vania, pelajar SMA Bina Jaya di Seberang Ulu Palembang. Ia mengaku bersama dengan temannya hanya melintas di wilayah mal.
Vania kelas 12 ini pun mengaku hanya mengikuti teman dan kakak tingkatnya melintas di wilayah yang menjadi lokasi berlangsungnya aksi tolak UU Omnibus Law.
“Tidak tahu juga, kenapa disuruh naik ke truk polisi. Diamankan bersama dengan teman dan ada kakak tingkat. Kami tidak niat ikut aksi,” ujar Vania yang mengaku baru pertama kali berurusan dengan polisi.
Baca Juga: Dinilai Lebih Disiplin, Bawaslu Sumsel Belum Pernah Keluarkan Sanksi
Vania pun mengaku tidak bisa menghubungi orang tuanya karena ponsel masih disita polisi.
Vania dan mereka yang diamankan lainnya, diminta mengisi data pribadi sekaligus direncanakan menjalani pembinaan oleh polisi.
Pada dua hari pelaksnaaan aksi omnibus law di Palembang, sebanyak 499 orang diamankan. Dari yang diamankan itu, Polisi masih selidiki sekitar 325 orang katena baru diamankan hari ini.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan akan melibatkan pihak pemerintah daerah terutama dinas pendidikan guna melakukan pembinaan terhadap pelajar yang diamankan tersebut.
Berita Terkait
-
Honorer di DPRD DKI Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual, Pelaku Paksa Cium Bibir-Gesekkan Kelamin
-
Fakta Polisi Aniaya Mantan dan Todongkan Pistol Ternyata Positif Narkoba
-
Setoran BUMD Jakarta ke Kas Daerah Masih Seret, DPRD DKI Curiga Gegara Ini
-
Jelang Kedatangan Bhikkhu Thudong ke Jakarta, DPRD DKI: Wisata Religi Harus Kita Dukung
-
Demi Konten Ekstrem, 5 Fakta Aksi Berbahaya Bule Rusia Naiki KA Batu Bara
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Antre Sejak Subuh, Warga Sumsel Berburu Pertalite dan Solar Langka
-
Harga Emas di Palembang Tembus Rp 11 Juta per Suku, Calon Pengantin Panik
-
Eks Teller BNI Palembang Gelapkan Rp5,2 Miliar demi Umroh, Uang Nasabah Raib
-
Cemburu Buta, Polisi di Palembang Aniaya Mantan dan Arahkan Pistol ke Warga
-
Siap-Siap! Dana Kaget Spesial 17 April 2025 Sudah Bisa Diklaim