Kata Bagus, sebelum pandemi jumlah nasi yang disedikan berjumlah sekitar 100 porsi dalam satu hari aksi kegiatan. Akan saat masa pandemi, jumlahnya ditambah, karena masyarakat yang membeli juga kian banyak.
“Jika sekarang bisa 200 porsi sampai 500 porsi, itupun kadang dibagikan jumlah porsi keluarga. Porsi makan untuk 2-3 orang,” terang ia.
Saat pandemi, metode membagikan nasi juga disesuaikan dengan protokol kesehatan. Masyarakat yang datang sudah hapal betul, jika kegiatan warung akan dimulai. Karena itu, mereka akan membawa wadah makan sendiri saat akan membeli nasi.
“Dengan membawa piring sendiri, mereka juga tidak akan makan di tempat, sehingga masker yang digunakan tidak dilepas. Selain itu, cara mengantri juga berjarak,” terang Bagus.
Baca Juga: Suster Fira Curhat ke Presiden Jokowi, Titip Pesan Ini
Dalam satu kali aksi membuka warung perawat ini, para relawan membagi tugas mereka.
Ada yang bagian dapur, yakni yang mempersiapkan nasi yang akan dibagikan, ada di bagian keuangan yang mengatur distribusi uang yang dikumpulkan masyarakat saat membeli.
Ada juga bagian ketertiban yang mengatur masyarakat agar berbaris, tetap menggunakan masker, mencuci tangan sekaligus tidak terlalu padat (jaga jarak).
“Komunitas ini baru berusia satu tahun, jumlahnya sekarang 45 orang. Mereka juga awalnya sama, ada niat membantu namun dalam aksi yang nyata. Selain menginformasikan mengenai kesehatan kepada masyarakat, juga memenuhi pangan agar masyarakat tetap sehat,” ujar Bagus.
Selain rumah makan perawat beberapa program lain yang dilakukan yakni Peduli Rumah Allah, Asuhan Lansia, Asuhan Panti Asuhan dan Yatim Piatu, Sapu Lapar Jalanan, Evakuasi Masyarakat Jalanan, Piknik Kotor ke wilayah tempat pembuangan akhir sampah, dan program kemanusian lainnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Video Call Dengan Perawat Pasien Covid-19 di Surabaya
“Kami ada 10 program, seperti membagikan nasi di jalanan, di masjid, di wilayah masyarakat yang membutuhkan lainnya, juga menjaring masyarakat yang membutuhkan perawatan medis, sehingga program ini terus mendapatkan bermanfaat lebih luas,” tutup Bagus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
Budget 'Melempem' Tapi Ingin Kendaraan Nyaman? Coba Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Ini
-
Makan Daging Kurban Berlebihan Bisa Picu Kolesterol, Begini Cara Menurunkannya
-
Mengapa Belajar Bahasa Asing Itu Sulit? Ini 3 Masalah Utama yang Sering Dihadapi
-
3 Bahan yang Bisa Hilangkan Bau Amis di Piring
-
Untuk Beli Cemilan Akhir Pekan, 10 Link DANA Kaget Untuk Uang Jajan Hari Ini