- Estetika Blokecore, populer dua tahun, menunjukkan tanda penurunan popularitas di media sosial menjelang akhir 2025.
- Gaya ini mulai terasa seragam, kehilangan keunikan awalnya karena terlalu banyak diikuti banyak orang.
- Dominasi sepatu ikonik Adidas Samba menurun seiring munculnya model sepatu alternatif yang lebih diminati pasar.
SuaraSumsel.id - Selama dua tahun terakhir, estetika Blokecore, gabungan jersey sepak bola vintage, celana longgar, dan sneakers klasik seperti Adidas Samba menjadi salah satu tren fashion yang paling sering terlihat di jalanan, festival musik, hingga kampus. Banyak anak muda menjadikan Blokecore sebagai identitas gaya anti-mainstream, berbeda, dan dekat dengan kultur sepak bola.
Namun menjelang akhir 2025, mulai terdengar pertanyaan skeptis: Apakah Blokecore masih sepopuler dulu, atau tren ini justru mulai kehilangan tenaga?
Beberapa tanda di lapangan dan pergerakan pasar menunjukkan bahwa Blokecore mungkin perlu diwaspadai sebelum kamu telanjur mengikuti arus yang justru mulai surut.
Berikut lima alasan kuat kenapa tren ini patut dipantau dengan kritis—beserta solusinya agar kamu tetap up to date dalam gaya berpakaian.
Baca Juga:5 Kontribusi Strategis Bank Sumsel Babel dalam Memperkuat UMKM di Kabupaten PALI
q. Popularitas Mulai Turun di Media Sosial
Konten bertema Blokecore yang dulu mendominasi TikTok dan Instagram kini mulai tenggelam oleh estetika baru seperti Retro Tennis Look dan Sporty Minimalism. Interaksi warganet terhadap konten jersey bola dan Adidas Samba menunjukkan tren menurun.
Jika kamu masih ingin gaya sporty yang relevan, mulai pertimbangkan variasi lain seperti sepatu retro putih bergaya tenis atau track jacket 90-an.
2. Mulai Terasa “Seragam”, Bukan Lagi Anti-Mainstream
Awalnya dianggap berbeda dan edgy, Blokecore kini justru dianggap terlalu banyak dipakai dan kehilangan nilai keunikannya. Banyak anak muda mengaku bosan karena semua terlihat mirip: jersey klub EPL, jeans longgar, tas selempang hitam, dan Samba hitam-putih.
Baca Juga:Bank Sumsel Babel Meriahkan HUT Kabupaten Muara Enim, Hadirkan Banyak Program untuk Masyarakat
Solusinya: berani eksplorasi dengan mix-and-match personal, seperti memadukan jersey vintage lokal, patch custom, atau sneakers lokal yang lebih eksperimental.
3. Adidas Samba Tidak Lagi Mendominasi Pasar
Penjualan Adidas Samba yang dulu meledak kini mulai bersaing dengan model lain seperti Puma Speedcat, Onitsuka Mexico 66, dan Nike Killshot. Tren pasar sepatu mencatat peningkatan pencarian pada alternatif yang lebih segar.
Solusi: jangan bergantung pada satu item ikonik; memiliki pilihan cadangan akan membuat tampilanmu lebih fleksibel.
4. Risiko Investasi Fashion Koleksi Jersey
Harga jersey vintage sempat mencapai puncaknya, namun kini mulai stabil dan bahkan turun pada beberapa model yang dulunya langka. Kolektor mulai mempertimbangkan kapan waktu tepat menjual.