-
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi kritik Hasan Nasbi yang menilai gaya komunikasinya bisa melemahkan pemerintah.
-
Purbaya menegaskan gaya bicaranya merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
-
Ia menyebut dirinya sebagai versi halus Presiden Prabowo dan tidak peduli dengan kritik yang muncul.
Sumber di Kementerian Keuangan menyebut, gaya bicara Purbaya yang lugas bukanlah tanpa alasan. Ia sering menjadi “penyambung lidah” Presiden dalam menjelaskan arah kebijakan ekonomi di forum publik.
“Dia bicara apa adanya, tapi tujuannya menjaga kredibilitas pemerintah. Tidak semua menteri punya keberanian seperti itu,” ujar seorang pejabat senior.
Artinya, gaya keras Purbaya justru menjadi bagian dari strategi komunikasi internal pemerintahan Prabowo.
Ia tidak sedang membangun citra pribadi, tapi menyampaikan pesan yang tidak ingin dikaburkan oleh basa-basi politik.
Kritik Hasan Nasbi mungkin menyorot gaya yang dianggap terlalu blak-blakan, namun bagi publik, gaya Purbaya justru menghadirkan kejujuran baru di panggung politik. Ia tidak berusaha terdengar sempurna, justru itu yang membuatnya autentik.
Baca Juga:Hasan Nasbi Soroti Gaya Bicaranya, Purbaya Balas: Saya Ini Versi Halusnya Presiden Prabowo
Di saat banyak pejabat memilih aman, Purbaya memilih tegas. Ia sadar akan risiko, tapi tetap berdiri tegak di jalur yang diyakininya: menjaga stabilitas ekonomi dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Saya ini bukan siapa-siapa tanpa Presiden. Saya hanya menjalankan apa yang beliau perintahkan, dengan cara saya sendiri — versi yang lebih halus,” ujarnya menutup.