Sadis! Sopir Truk Asal Sumbar Dibakar Hidup-Hidup di Sumsel, 3 Pelaku Sudah Ditangkap Polisi

Kasus pembakaran sopir truk di Ogan Ilir bukan sekadar tindak kriminal, tetapi alarm keras soal keamanan pekerja transportasi di Sumatera Selatan.

Tasmalinda
Senin, 20 Oktober 2025 | 17:05 WIB
Sadis! Sopir Truk Asal Sumbar Dibakar Hidup-Hidup di Sumsel, 3 Pelaku Sudah Ditangkap Polisi
ilustrasi sopir truk dibakar di Ogan Ilir.
Baca 10 detik
  • Seorang sopir truk bernama Asril Wahyudi ditemukan tewas terbakar di dalam kabin truk di Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

  • Polisi mengungkap korban dibakar hidup-hidup oleh tiga pelaku dengan motif perampokan dan dendam.

  • Ketiga pelaku telah ditangkap dan dijerat pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.

SuaraSumsel.id - Warga Desa Seribandung, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dikejutkan dengan temuan satu unit truk tronton yang terbakar habis di pinggir jalan pada Senin (13/10/2025) dini hari.

Awalnya, warga mengira kebakaran itu disebabkan korsleting atau kecelakaan. Namun, hasil penyelidikan polisi mengungkap fakta jauh lebih kejam: sopir truk ternyata dibakar hidup-hidup oleh kawanan pelaku.

Korban diketahui bernama Asril Wahyudi (28), warga Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Ia merupakan sopir truk pengangkut besi konstruksi yang tengah melintas dari Muara Kuang menuju Palembang.

Sekitar pukul 03.00 WIB, warga Desa Seribandung melihat kobaran api dari arah jalan lintas.
Sebuah truk tronton berwarna hijau dengan nomor polisi B 9098 UIU tampak terbakar hebat di bagian kabin.

Baca Juga:Gara-Gara Permintaan Kedua Ditolak, Pria Habisi Wanita Hamil di Hotel Palembang

Warga berusaha mendekat, namun api sudah terlalu besar. Setelah padam, jasad seorang pria ditemukan hangus di kursi kemudi.

“Awalnya dikira korsleting dari mesin truk. Tapi waktu dicek, posisi korban seperti dikurung. Itu yang bikin kami curiga,” kata Dedi (41), warga sekitar yang pertama kali tiba di lokasi.

Tim Inafis Polres Ogan Ilir dan Polda Sumsel kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara.

Dari hasil penyelidikan, ditemukan botol air mineral berisi sisa cairan bahan bakar, serta jejak kaki yang mengarah keluar dari area kebakaran.

Beberapa hari kemudian, tiga orang pelaku berhasil ditangkap. Mereka adalah Ridho Saputra (24), Adam Saputra (28), dan Agung Sanjaya (25) — seluruhnya warga Desa Payalingkung, Kecamatan Lubuk Keliat, Ogan Ilir.
Polisi masih memburu satu pelaku lain yang melarikan diri.

“Dari hasil penyidikan, korban dibakar hidup-hidup di dalam kabin truk. Pembunuhan ini direncanakan dengan motif dendam dan perampokan,” ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, Senin (20/10/2025).

Berdasarkan keterangan polisi, para pelaku awalnya bermaksud merampas uang hasil muatan besi yang dibawa korban.

Baca Juga:7 Fakta Mengejutkan di Balik Pengakuan Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Hotel

Namun, setelah terjadi cekcok, pelaku memutuskan mengunci korban di dalam truk, menyiram bensin, dan membakarnya hidup-hidup.

“Motif sementara adalah perampokan disertai pembunuhan berencana. Para pelaku mengenal korban dan mengetahui jadwal angkutnya,” kata Kombes Nandang melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.

Truk korban diketahui mengangkut besi konstruksi dari proyek di Muara Kuang menuju Palembang. Setelah bongkar muatan, korban berencana pulang ke Solok Selatan sebelum kejadian tragis itu menimpanya.

Di kampung halamannya di Solok Selatan, keluarga korban masih tak percaya Asril tewas dengan cara mengenaskan.

Ibunya, Nurbaini (54), menangis histeris saat melihat foto jenazah anaknya yang dikirim pihak kepolisian.

“Dia pamit mau kerja seminggu, katanya cuma antar besi ke Palembang. Saya tidak sangka anak saya dibunuh dengan kejam begini,” ujarnya lirih.

Polda Sumatera Selatan memastikan akan menindak tegas pelaku tanpa pandang bulu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak