-
JNE dan UMKM Sumsel berkolaborasi melalui semangat “Bergerak Bersama” untuk menenun wastra lokal menjadi primadona nasional.
-
JNE terus meningkatkan layanan di Sumsel dan memperkuat dukungan terhadap pelaku UMKM melalui berbagai program pendampingan.
-
Produk wastra Palembang kini menembus pasar nasional berkat kolaborasi antara JNE dan pengrajin lokal seperti Galeri Sriwijaya
SuaraSumsel.id - Di antara deru kendaraan dan hiruk pikuk pengiriman paket di Kota Palembang, tersimpan kisah kolaborasi yang menghangatkan hati. Sebuah benang merah yang tak hanya mengikat produk dan pelanggan, tetapi juga mimpi dan harapan.
Itulah semangat “Bergerak Bersama” antara JNE dan para pelaku UMKM Sumatera Selatan, yang kini membuktikan bahwa kerja sama tulus bisa menenun wastra lokal menjadi primadona nasional.
Selama 35 tahun hadir sebagai bagian dari perjalanan logistik bangsa, JNE terus menunjukkan bahwa ekspedisi bukan sekadar mengantar paket, tetapi mengantarkan nilai dan kepercayaan.
Hal itu ditegaskan oleh Shendy Maulana, Kepala Cabang JNE Palembang, dalam acara Media Gathering bersama insan pers di Gardenta Café, Palembang, Jumat (10/10/2025).
Baca Juga:Dorong DBFOODS Perkuat Branding, BRI Komitmen untuk Terus Mendampingi UMKM
“Kepercayaan pelanggan adalah hal utama bagi kami. Komitmen menjaga mutu layanan adalah prioritas. Kami ingin JNE selalu hadir memberi yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Shendy penuh keyakinan.
Shendy menambahkan, layanan di wilayah Sumatera Selatan akan terus ditingkatkan. “Ke depan, wilayah seperti Musi Banyuasin dan Lubuk Linggau akan kami optimalkan. Saya sudah 15 tahun di JNE, bahkan pernah diberangkatkan umrah oleh manajemen. Itu menjadi motivasi agar kami terus bergerak memberi manfaat,” ucapnya.
Kisah kolaborasi ini semakin nyata lewat pengalaman M. Taufik, pemilik Galeri Sriwijaya, pengrajin dan penjual wastra khas Palembang seperti songket, kain jumputan, dan blongket.
Selama tujuh tahun menjadi pelanggan setia JNE, Taufik menyebut pengiriman cepat dan aman telah menjadi tulang punggung bisnisnya.
“Kami kirim paling banyak ke Bali. Layanan JNE selalu tepat waktu dan bertanggung jawab. Dulu kami hanya menjual bahan kain, tapi kini memproduksi sendiri. Semua karena dukungan ekspedisi yang terpercaya,” ungkapnya.
Baca Juga:Bikin Haru! Celine Evangelista Ungkap Alasan Masuk Islam: Hidup Lebih Bahagia
Berawal dari benang dan pewarna, usaha kecil itu kini menjelma menjadi simbol kebanggaan daerah. Produk wastra Palembang menembus pasar nasional, bahkan menjadi favorit pelanggan luar pulau.
Bagi JNE, mendukung UMKM bukanlah upaya yang singkat, tapi komitmen jangka panjang.
Media Communication Department Head JNE, Kurnia Nugraha, menjelaskan bahwa pihaknya aktif hadir di berbagai kanal media sosial untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan dan pelaku usaha.
“Setiap bulan kami angkat kisah UMKM daerah, seperti Ulos di Medan atau brand lokal Palembang. Kami juga rutin mengadakan workshop digital marketing dan packaging untuk UMKM,” ujar Kurnia.
Langkah ini sejalan dengan tagline JNE, “Connecting Happiness”, yang bukan hanya tentang menghubungkan titik pengiriman, tetapi juga menghubungkan semangat, peluang, dan kehidupan yang lebih baik.
Media dan Mimpi yang Ditenun Bersama