Superstar: Dibuat dengan kulit yang lebih kaku dan shell toe yang keras, ia butuh sedikit waktu untuk break-in. Memberikan proteksi lebih, tapi mungkin terasa sedikit lebih berat dan kurang fleksibel.
Stan Smith: Umumnya menggunakan kulit yang lebih lembut dan fleksibel sejak awal pemakaian. Bobotnya terasa lebih ringan, menjadikannya pilihan yang sangat nyaman untuk berjalan jauh.
Verdict: Untuk kenyamanan langsung dari kotak dan pemakaian jangka panjang, Stan Smith seringkali dianggap unggul tipis.

Ronde 4: Fleksibilitas & Padu Padan (Styling)
Baca Juga:Trio Retro Adidas Bangkit Lagi! Ini Alasan Gazelle, SL 72, dan Tokyo Jadi Idola
Superstar: Sangat cocok dengan gaya streetwear: celana kargo, hoodie, jeans longgar, dan track pants. Memberikan sentuhan edgy dan kasual pada setiap penampilan.
Stan Smith: Bunglon fashion sejati. Ia bisa dipadukan dengan apa saja. Dari celana jeans, celana chino, rok, gaun, bahkan setelan jas semi-formal. Kemampuannya untuk "naik kelas" jauh lebih superior.
Verdict: Stan Smith menang dalam hal fleksibilitas murni. Ia bisa membawamu dari kafe ke meeting kasual dengan lebih mulus.
Siapa yang Lebih Timeless?
Keduanya terbukti timeless. Tapi jika kita harus memilih satu yang definisinya paling murni, Adidas Stan Smith mungkin memiliki keunggulan.
Baca Juga:Psikologi di Balik Tren Sepatu Retro: Nostalgia Tulen atau Cuma Gaya-Gayaan?
Alasannya? Desainnya yang super minimalis membuatnya menjadi kanvas kosong yang sempurna, mampu beradaptasi dengan tren apa pun yang datang dan pergi. Sementara Superstar sangat terikat dengan estetikanya yang bold, Stan Smith mampu melebur dan menyempurnakan gaya apa pun tanpa harus berteriak.
Namun, pada akhirnya, raja yang sesungguhnya adalah yang paling sesuai dengan kepribadianmu. Jadi, kamu tim mana?