Keterlambatan pemindahan ke ruang rawat inap disebabkan oleh ketersediaan kamar yang masih harus dipersiapkan.
Lebih lanjut, dr. Sharlie menegaskan bahwa pada saat kejadian, dr. V sebenarnya sedang menangani pasien gawat darurat lain yang membutuhkan penanganan segera.
"Jadi dokter kami bukannya tidak mau menemui, tetapi lagi ada tindakan emergency terhadap pasien lain yang harus diselamatkan," jelas dr. Sharlie.
Ia menyayangkan tindakan main hakim sendiri yang dilakukan oleh keluarga pasien tanpa berusaha memahami prosedur dan kondisi darurat di rumah sakit.
Baca Juga:6 Sumur Minyak Terbakar di Lahan PT Hindoli, Korban Luka, Siapa Biangnya?
Setelah video tersebut viral dan menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk organisasi profesi kedokteran, pihak keluarga pasien yang terlibat dalam insiden tersebut akhirnya menyampaikan permintaan maaf.
Melalui sebuah video klarifikasi, mereka mengakui bahwa tindakan mereka telah keterlaluan dan didasari oleh emosi sesaat karena panik dengan kondisi keluarga mereka.
Mereka menyatakan penyesalan mendalam telah melakukan intimidasi dan perbuatan tidak menyenangkan kepada dokter dan pihak rumah sakit.