- Guru atau wali kelas untuk mendapat gambaran performa anak di sekolah
- Psikolog anak atau terapis pendidikan untuk pemeriksaan dan diagnosis lebih lanjut
- Dokter anak untuk menyingkirkan kemungkinan gangguan medis yang mendasari
- Diagnosis dini dan penanganan yang tepat akan sangat membantu perkembangan anak, baik secara akademik maupun emosional.
Bagaimana Cara Mendukung Anak dengan Learning Disorder?
Jangan Menstigma Anak
Hindari memberi label negatif. Anak-anak dengan learning disorder tetap memiliki potensi besar jika dibimbing dengan benar.
Gunakan Metode Belajar yang Sesuai
Anak dengan disleksia, misalnya, lebih cocok belajar dengan pendekatan visual dan audio.
Baca Juga:10 Aplikasi Edukasi Terbaik untuk Anak SD, Belajar Jadi Seru dan Interaktif
Berikan Dukungan Emosional
Dukung rasa percaya diri anak dengan memberi pujian atas usaha, bukan hanya hasil.
Libatkan Profesional
Terapis okupasi, terapis wicara, atau guru pendamping khusus dapat sangat membantu.
Buat Rutinitas yang Terstruktur
Baca Juga:Viral Warga Ngamuk, Rumah Pelaku Penculik Bocah 6 Tahun di OKI Rata dengan Tanah
Anak dengan gangguan belajar membutuhkan struktur dan rutinitas yang konsisten agar tidak bingung.
Mengetahui tanda-tanda learning disorder sejak dini adalah langkah penting untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Dengan perhatian dan pendekatan yang tepat, anak tetap bisa berkembang secara akademik dan sosial tanpa merasa tertinggal.
Jika Anda ragu, jangan menunggu hingga anak mengalami frustasi atau kehilangan motivasi.
Konsultasi dengan ahli akan memberi jawaban dan solusi terbaik untuk perkembangan anak Anda.