SPKLU adalah jawaban untuk perjalanan jarak jauh atau saat Anda butuh pengisian daya cepat di tengah aktivitas.
Keunggulan utamanya adalah kecepatan. Jika di rumah butuh 7-8 jam, di SPKLU berteknologi DC Fast Charging,
Anda bisa mengisi daya dari 20% ke 80% hanya dalam 30-45 menit.
Berapa Biayanya?
Baca Juga:Lebih Hemat Mana? Ini Perbandingan Biaya Perawatan Mobil Listrik vs Bensin
Kecepatan ini datang dengan harga yang lebih tinggi. Tarif di SPKLU milik PLN saat ini adalah sekitar Rp 2.500 per kWh.
Mari kita gunakan mobil yang sama, Wuling Air ev (26,7 kWh).
Perhitungan Biaya: 26,7 kWh x Rp 2.500/kWh = Rp 66.750
Terlihat selisihnya? Untuk pengisian yang sama, biaya di SPKLU hampir 50% lebih mahal dibandingkan di rumah.
Jadi, Hemat Mana Jangka Panjang?
Baca Juga:Makin Mudah! Ini 7 Titik Pengisian Mobil Listrik di Tol Sumatera Selatan 2025
Jawabannya, dengan selisih yang sangat signifikan, adalah: mengisi daya di rumah adalah strategi paling hemat untuk penggunaan jangka panjang.
Mari kita rangkum dalam perbandingan langsung:
Mengisi Daya di Rumah, yakni biaya per kWh jauh lebih rendah, menekan biaya operasional harian secara drastis.
Selain itu, juga sangat praktis yakni menjadi bagian dari rutinitas harian, seperti mengisi daya ponsel. Tidak perlu pergi ke mana-mana.
Namun membutuhkan waktu semalaman untuk pengisian penuh.
Pada biaya awal yakni membutuhkan investasi untuk pemasangan home charger.