Pengecekan simpel ini bisa menghindarkanmu dari risiko ban pecah di jalan dan membuat konsumsi bahan bakar lebih irit.
3. Pastikan Semua Lampu Hidup
"Lampu depan, lampu rem, dan lampu sein adalah alat komunikasimu dengan pengendara lain." Pastikan semuanya berfungsi normal.
Ajak teman atau lihat pantulannya di tembok garasi untuk mengecek apakah lampu rem menyala saat diinjak. Jangan sampai niat belok kanan, tapi lampu sein mati dan malah bikin kaget pengendara di belakang.
Baca Juga:Modus Oknum Bhayangkari di Sumsel Janjikan Lulus Bintara, Ternyata Peras Rp1,6 Miliar
4. Cek Cairan yang Mudah Dilihat (Radiator & Wiper)
Kamu nggak perlu jadi montir untuk melakukan ini. Cukup buka kap mesin dan cari dua tabung ini:
Tabung Cadangan Air Radiator: Cairan ini krusial untuk menjaga suhu mesin agar tidak overheat. Pastikan level airnya berada di antara garis "MIN" dan "MAX".
Tabung Air Wiper: Sering dianggap sepele, tapi sangat penting untuk visibilitas saat hujan atau kaca berdebu.
5. Lirik ke Bawah Mobil, Cari Tanda-Tanda Kebocoran
Baca Juga:Tips Hadapi Listrik Padam 5 Jam di Sumsel Akhir Pekan Ini, Nomor 4 Jarang Diketahui
Saat mobil akan dikeluarkan dari garasi atau tempat parkir, coba lirik sebentar ke lantai di bawahnya. Apakah ada tetesan cairan berwarna aneh (hitam, hijau, atau merah)? Tetesan ini bisa jadi sinyal awal adanya kebocoran oli atau cairan radiator.
Mengetahuinya lebih dini jelas lebih baik.
6. Jadi Pendengar yang Baik untuk Suara Mesin
Setiap mobil punya suara khasnya sendiri. Biasakan dirimu dengan suara normal mesin mobilmu. Jadi, ketika suatu hari kamu mendengar ada "suara aneh" seperti decitan tinggi, gesekan kasar, atau ketukan yang tidak biasa, kamu bisa langsung waspada.
Ini adalah cara paling mudah mendeteksi masalah sebelum menjadi parah.
7. Jaga Kebersihan Luar, Bukan Cuma Buat Gaya