SuaraSumsel.id - Di jantung setiap sepatu modern yang nyaman terdapat sebuah komponen krusial yakni busa bantalan atau foam cushion.
Dan dalam arena pertempuran teknologi ini, dua nama raksasa selalu menjadi pusat perdebatan yakni Adidas BOOST dan Nike React.
Keduanya menjanjikan kenyamanan tingkat dewa, namun dengan sensasi dan filosofi yang sangat berbeda.
Memilih di antara keduanya bukan sekadar soal merek, tapi tentang memahami apa yang Anda cari dari sebuah bantalan.
Baca Juga:BPBD Sumsel Terima Bantuan 5 Helikopter untuk Penanganan Karhutla
Apakah Anda mendambakan tolakan energi yang "memantul"?
Atau kelembutan yang meredam setiap benturan? Mari kita bedah tuntas duel teknologi ini.
Adidas BOOST – Energi di Setiap Langkah
Ketika Adidas meluncurkan BOOST pada tahun 2013, dunia sepatu berubah selamanya.
Teknologi: Terbuat dari ribuan kapsul thermoplastic polyurethane (eTPU) yang dipadatkan bersama. Bayangkan ribuan bola energi kecil yang bekerja serempak. Anda bahkan bisa melihat tekstur uniknya yang seperti styrofoam premium.
Baca Juga:Petani Sumsel Makin Kaya? Data BPS Ini Bikin Tak Percaya!
Sensasi: Kata kuncinya adalah energy return atau tolakan energi. BOOST memberikan sensasi yang sangat "memantul" atau bouncy. Setiap kali kaki Anda mendarat, busa ini menyerap benturan lalu dengan cepat mengembalikannya menjadi energi tolakan, seolah-olah mendorong Anda maju.
Siapa Penggunanya? Ideal bagi pelari atau pengguna yang menyukai perasaan responsif dan hidup di bawah kaki. Sangat populer untuk lari jarak jauh karena kemampuan tolakan energinya membantu mengurangi rasa lelah.
Contoh paling ikonik adalah seri Adidas Ultraboost.
Nike React – Kelembutan yang Ringan
Nike tidak tinggal diam.
Pada tahun 2017, mereka merilis React sebagai jawaban langsung terhadap dominasi BOOST.