SuaraSumsel.id - Memiliki rumah pertama, terutama rumah subsidi dengan lahan terbatas seperti ukuran 6x10 meter, adalah sebuah pencapaian besar.
Namun, tantangan sebenarnya datang setelahnya: bagaimana menata setiap jengkal tanah agar fungsional tanpa mengorbankan estetika? Salah satu dilema terbesar adalah area garasi atau carport.
Jika tidak dirancang dengan baik, garasi bisa membuat fasad rumah terlihat sempit, berantakan, dan seadanya. Padahal, area inilah yang pertama kali dilihat dan menjadi wajah dari hunian Anda. Jangan khawatir, lahan yang terbatas bukan berarti kreativitas Anda juga terbatas.
Dengan perencanaan yang cerdas, garasi di rumah subsidi Anda tidak hanya berfungsi sebagai tempat parkir kendaraan, tetapi juga bisa menjadi elemen arsitektur yang menawan dan multifungsi.
Baca Juga:5 Ide Desain Kamar Anak di Rumah Subsidi: Fungsional dan Merangsang Kreativitas
Berikut adalah 5 rekomendasi desain garasi yang bisa Anda adaptasi untuk mengubah tampilan rumah 6x10 Anda.
1. Minimalis Terbuka dengan Kanopi Baja Ringan
Ini adalah desain paling populer dan hemat biaya, namun bisa terlihat sangat modern jika dieksekusi dengan benar. Kuncinya adalah pemilihan material dan desain kanopi yang bersih.
Desain ini mengandalkan lantai plester aci atau paving block sebagai dasar, dan kanopi sebagai atap pelindung. Alih-alih menggunakan tiang besi besar, gunakan rangka baja ringan yang ramping dan dicat dengan warna monokrom (putih, abu-abu, atau hitam) untuk kesan bersih.
Untuk atapnya, pilih material transparan seperti polikarbonat (SolarTuff) untuk membiarkan cahaya masuk atau spandek pasir untuk meredam panas dan suara hujan.
Baca Juga:5 Desain Garasi Rumah Subsidi yang Bikin Tetangga Iri: Estetis dan Tak Makan Tempat
Material: Rangka baja ringan, atap polikarbonat/spandek pasir, lantai beton ekspos/paving block.
Tips Tambahan: Tambahkan lampu sorot LED dengan cahaya kuning (warm white) yang menyorot ke dinding atau lantai untuk memberikan kesan hangat dan mewah di malam hari.
2. Semi-Tertutup Industrial dengan Dinding Roster
Ingin privasi lebih tanpa membuat garasi terasa pengap? Konsep semi-tertutup dengan sentuhan industrial ini adalah jawaban yang sangat trendi.
Sisi garasi yang berbatasan dengan tetangga atau jalan dibangun menggunakan dinding roster (bata angin) dari beton atau tanah liat.
Dinding ini memberikan privasi visual namun tetap memungkinkan sirkulasi udara dan cahaya masuk dengan baik.
Padukan dengan kanopi atap datar dan lantai beton ekspos yang dibiarkan tanpa keramik untuk memperkuat nuansa industrial yang raw dan maskulin.
Material: Roster beton/tanah liat, rangka besi hollow, atap spandek/beton dak, lantai plester aci.
Tips Tambahan: Cat rangka besi dengan warna hitam doff. Anda juga bisa meletakkan beberapa pot tanaman kaktus atau sukulen di dekat dinding roster untuk sentuhan hijau.
3. Multifungsi dengan Teras Mungil di Samping
Siapa bilang punya garasi berarti harus mengorbankan area untuk bersantai? Desain ini membagi area depan untuk dua fungsi sekaligus.
Alokasikan sekitar 3 meter untuk lebar garasi dan sisa 3 meter untuk teras kecil. Beri pembatas visual antara kedua area, misalnya dengan perbedaan ketinggian lantai atau jenis material lantai (lantai garasi pakai paving block, lantai teras pakai keramik motif kayu).
Di area teras, Anda bisa meletakkan satu atau dua kursi santai dan beberapa tanaman hias dalam pot.
Material: Kombinasi paving block dan keramik/decking kayu, kanopi yang menyatu untuk kedua area.
Tips Tambahan: Gunakan kanopi dengan atap transparan di atas area teras untuk mendapatkan cahaya alami, dan atap tertutup di atas area parkir mobil.
4. Garasi Hijau dengan Rambatan Tanaman (Green Carport)
Bawa nuansa alam ke fasad rumah Anda dengan konsep green carport. Desain ini tidak hanya sejuk di mata, tetapi juga membantu mengurangi panas.
Buat struktur pergola dari baja ringan atau kayu sebagai rangka kanopi. Alih-alih menggunakan atap solid, biarkan rangka ini menjadi media rambat bagi tanaman seperti Lee Kuan Yew, Dolar (Ficus pumila), atau bahkan Anggur.
Untuk perlindungan ekstra dari hujan, Anda bisa memasang lapisan polikarbonat bening di atas rangka sebelum tanaman merambat.
Material: Rangka baja ringan/besi hollow/kayu, kawat seling baja, tanaman rambat.
Tips Tambahan: Pastikan memilih jenis tanaman rambat yang tidak merusak struktur bangunan dan lakukan pemangkasan rutin agar tetap terlihat rapi.
5. Tertutup Penuh dengan Pintu Lipat Hemat Ruang
Jika keamanan adalah prioritas utama Anda, garasi tertutup penuh adalah pilihannya. Kuncinya adalah menggunakan jenis pintu yang tidak memakan banyak ruang.
Bangun dinding di tiga sisi garasi dan gunakan pintu garasi model lipat (folding door) atau geser (sliding door) dari material besi atau aluminium.
Pintu model ini sangat efisien karena saat dibuka tidak akan "memakan" area jalan di depannya, tidak seperti pintu ayun konvensional.
Material: Dinding bata ringan, pintu garasi besi/aluminium model lipat atau geser.
Tips Tambahan: Pasang beberapa jendela kaca kecil atau blok kaca (glass block) di salah satu dinding untuk sumber cahaya alami di siang hari, sehingga garasi tidak gelap total dan lembap.