5 Jenis Sepatu Jalan Jauh Paling Nyaman 2025: Anti Pegal & Aman Buat Kaki

SuaraSumsel.id - Berjalan kaki adalah salah satu bentuk olahraga paling mudah dan murah tapi itu tidak berarti kamu bisa sembarangan memilih sepatu. Sepatu yang salah bisa menyebabkan nyeri tumit, kaki melepuh, bahkan cedera ringan.

Untuk kamu yang rutin jalan kaki, berikut adalah 5 jenis sepatu jalan terbaik untuk walking menurut ahli dan tren terbaru:

1. Sepatu dengan Bantalan Lembut (Cushioned Shoes)

Cocok untuk kamu yang sering berjalan di permukaan keras seperti trotoar, jalan raya, atau aspal kota, sepatu dengan midsole empuk adalah penyelamat utama kaki.

Teknologi seperti Fresh Foam dari New Balance, React Foam dari Nike, atau Gel dari Asics dirancang khusus untuk meredam benturan dan mengurangi tekanan berulang pada tumit serta lutut.

Ini sangat bermanfaat untuk aktivitas jalan jauh atau rutinitas harian yang banyak menuntut mobilitas.

Beberapa model andalan yang patut dicoba adalah New Balance 1080v14 yang dikenal super nyaman untuk long walk, serta Asics Gel-Contend yang punya kombinasi bantalan dan stabilitas optimal untuk pemula.

2. Sepatu dengan Wide Toe Box (Ruang Jari Lebar)

Ideal untuk kamu yang punya kaki lebar atau sering mengalami lecet setelah berjalan jauh, sepatu dengan desain toe box lebih luas bisa jadi solusi nyaman.

Fitur utama dari jenis ini adalah bagian depan sepatu yang lega, sehingga jari-jari kaki tidak saling menumpuk atau tertekan saat berjalan.

Ini sangat penting, terutama karena kaki cenderung sedikit mengembang setelah berjalan dalam waktu lama.

Manfaatnya? Mencegah lecet, kuku hitam, dan rasa nyeri akibat tekanan berlebih.

Beberapa pilihan terbaik di kategori ini adalah Altra Torin dengan desain zero-drop yang alami dan Brooks Addiction Walker, favorit banyak pejalan karena stabilitas dan ruang ekstra untuk kenyamanan maksimal.

3. Sepatu dengan Sol Fleksibel dan Ringan

Jika kamu ingin jalan kaki terasa lebih ringan dan alami, sepatu dengan outsole lentur dan fleksibel adalah pilihan yang tepat.

Fitur utama jenis ini adalah desain sol yang mengikuti lekuk gerak kaki, sehingga memberikan sensasi langkah yang lebih mulus dan bebas tekanan.

Penting untuk menjaga pergerakan kaki tetap alami dan tidak kaku, terutama saat melakukan jalan santai atau power walking.

Manfaatnya jelas terasa: transisi tumit ke ujung kaki jadi lebih efisien dan nyaman.

Beberapa contoh yang populer di kalangan pejalan aktif adalah Skechers Go Walk, dikenal dengan kenyamanan instan sejak pertama kali dipakai, dan Nike Flex Experience Run, yang ringan dan adaptif untuk ritme langkah harian.

4. Sepatu Walking Khusus (Bukan Running Shoes!)

Meskipun banyak orang menggunakan sepatu lari untuk berjalan, sepatu khusus walking sebenarnya jauh lebih ideal untuk gaya berjalan yang pelan, stabil, dan konsisten.

Salah satu keunggulan utamanya adalah heel-to-toe drop yang lebih rendah, yang dikombinasikan dengan desain roll-through step—membuat transisi tumit ke ujung kaki terasa lebih alami dan efisien.

Sepatu jenis ini dirancang untuk mengurangi ketegangan di pergelangan kaki, terutama saat dipakai berjalan dalam waktu lama.

Dua model yang sering direkomendasikan adalah Saucony Integrity Walker, terkenal dengan kestabilannya, dan Hoka Transport, yang menggabungkan kenyamanan empuk dengan tampilan kasual modern.

5. Sepatu dengan Teknologi Arch Support (Penopang Lengkung Kaki)

Kalau kamu punya flat feet (telapak kaki datar) atau mengalami overpronation, memilih sepatu dengan dukungan lengkungan tengah (arch support) adalah langkah penting.

Sepatu dengan insole khusus yang menopang bagian tengah kaki membantu menjaga posisi kaki tetap stabil saat melangkah.

Hasilnya? Postur tubuh lebih lurus, langkah jadi lebih seimbang, dan risiko nyeri di lutut serta punggung bawah pun berkurang drastis.

Dua rekomendasi terbaik di kategori ini adalah Brooks Ghost Max, yang dikenal dengan kombinasi bantalan empuk dan stabilitasnya, serta Vionic Walker Classic, sepatu walking legendaris dengan dukungan ortopedi untuk pemakaian harian.