SuaraSumsel.id - Mobil bukan sekadar alat transportasi, tetapi juga aset berharga yang perlu dijaga.
Perawatan mobil secara berkala bukan hanya untuk menjaga performa kendaraan, tetapi juga untuk memastikan keselamatan berkendara, efisiensi bahan bakar, dan umur pakai mobil yang lebih panjang.
Sayangnya, masih banyak pemilik mobil yang mengabaikan pentingnya servis rutin.
Akibatnya, kerusakan kecil bisa menjadi besar dan memakan biaya perbaikan yang jauh lebih mahal.
Baca Juga:Simulasi Kredit Mobil Bekas di Adira Finance Beserta Persyaratan Dokumennya
Agar hal itu tidak terjadi, berikut ini adalah panduan lengkap perawatan mobil berkala yang wajib dilakukan.
1. Ganti Oli Mesin Secara Rutin
Oli berfungsi sebagai pelumas komponen mesin agar tidak cepat aus akibat gesekan.
Jika dibiarkan kotor atau habis, mesin bisa cepat rusak.
Interval penggantian:
- Setiap 5.000–10.000 km, tergantung jenis oli dan pemakaian.
- Gunakan oli yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.
- Jangan hanya melihat kilometer—kalau mobil sering digunakan di jalan macet atau medan berat, bisa ganti lebih cepat.
Tanda oli perlu diganti:
Baca Juga:Abu-Abu, Biru atau Hijau Zaitun? Ini Prediksi Warna Mobil Terfavorit Tahun 2025
- Mesin terasa kasar atau bersuara keras
- Warna oli menjadi hitam pekat
- Lampu indikator oli menyala
2. Cek dan Ganti Filter Oli, Udara, dan Bahan Bakar
Filter berfungsi untuk menyaring kotoran yang bisa masuk ke sistem mesin.
- Filter oli: Diganti bersamaan saat ganti oli.
- Filter udara: Dibersihkan setiap servis ringan, dan diganti setiap 20.000–40.000 km.
- Filter bahan bakar: Biasanya diganti setiap 40.000–60.000 km.
Filter yang kotor dapat menghambat aliran dan menurunkan performa kendaraan.
3. Periksa dan Isi Ulang Air Radiator (Coolant)
Radiator menjaga suhu mesin agar tidak overheat.
Air radiator harus dicek secara berkala untuk menghindari kerusakan serius pada mesin.
Interval penggantian:
- Setiap 40.000–60.000 km, atau sesuai buku servis.
- Gunakan coolant khusus, jangan hanya air biasa karena tidak mengandung anti karat dan anti panas.
Tips:
- Periksa tabung reservoir saat mesin dingin.
- Jangan buka tutup radiator saat mesin panas!
4. Pemeriksaan Rem
Rem adalah sistem keselamatan paling vital dalam mobil. Jangan tunggu sampai berbunyi berdecit atau blong.
- Kampas rem: Biasanya diganti setiap 20.000–40.000 km.
- Minyak rem: Diganti setiap 2 tahun atau 40.000 km.
Tanda rem bermasalah:
- Pedal rem terasa lebih dalam
- Bunyi berdecit atau bergetar saat mengerem
- Mobil terasa tertarik ke satu sisi saat direm
5. Cek dan Rotasi Ban
Ban yang aus atau tekanan udaranya tidak sesuai bisa membahayakan keselamatan dan membuat konsumsi BBM lebih boros.
- Cek tekanan ban: Setiap minggu atau sebelum perjalanan jauh.
- Rotasi ban: Dilakukan setiap 10.000 km untuk meratakan keausan ban.
- Balancing dan spooring: Setiap 10.000–20.000 km, atau saat kemudi terasa bergetar.
Jangan lupa cek ban cadangan juga.
6. Ganti Busi (Spark Plug)

Busi memicu pembakaran bahan bakar di mesin. Jika sudah aus, akan menyebabkan mesin sulit dihidupkan, boros bensin, atau performa menurun.
Interval penggantian:
- Setiap 20.000–40.000 km tergantung jenisnya.
- Gunakan busi original atau yang sesuai spesifikasi kendaraan.
7. Pemeriksaan Aki (Baterai)
Aki yang bermasalah bisa menyebabkan mobil tidak bisa dinyalakan.
Aki kering dan aki basah perlu perhatian berbeda.
- Cek tegangan aki secara rutin di bengkel.
- Untuk aki basah, pastikan air aki berada di batas aman.
- Umur pakai aki biasanya 1,5–2 tahun, tergantung pemakaian.
Tanda aki mulai lemah:
- Starter lemah atau lambat
- Lampu redup
- Bunyi klakson mengecil
8. Periksa Sistem Kelistrikan dan Lampu
Selalu pastikan seluruh lampu kendaraan menyala dengan baik—terutama lampu rem, sein, dan lampu utama.
Sistem kelistrikan lain seperti power window, wiper, atau sensor parkir juga perlu diperiksa secara berkala.
9. Ganti Wiper dan Tambah Air Wiper
Wiper sangat penting saat musim hujan. Jika karet wiper sudah keras atau sobek, segeralah ganti agar kaca depan tidak tergores dan penglihatan tetap jelas.
Tambahkan cairan khusus washer agar kaca tetap bersih dan tidak buram.
10. Lakukan Servis Berkala di Bengkel Resmi
Buku servis yang diberikan saat membeli mobil berisi jadwal servis berkala berdasarkan kilometer atau bulan.
Lakukan servis rutin di bengkel resmi agar garansi tetap berlaku dan teknisi bisa mendeteksi masalah sebelum menjadi parah.
Perawatan mobil berkala adalah bentuk tanggung jawab pemilik kendaraan terhadap keselamatan, efisiensi, dan keawetan mobilnya.
Jangan tunggu rusak baru diperbaiki—biaya pencegahan jauh lebih murah dibandingkan biaya perbaikan.
Dengan merawat mobil secara rutin, Anda tidak hanya memperpanjang umur kendaraan, tapi juga meningkatkan nilai jual kembali dan menghindari risiko mogok di jalan.
Ingat: mobil yang dirawat dengan baik, bukan hanya enak dikendarai, tapi juga memberi rasa aman setiap kali Anda menyalakan mesin.