Minuman bersoda mengandung karbon dioksida tinggi yang akan berakhir di saluran pencernaan. Akibatnya, gas bisa terperangkap di usus dan memicu kembung serta kram.
"Minuman bersoda bisa menyebabkan gas menumpuk di sistem pencernaan," tegas Lenherr.
5. Batasi makanan tinggi garam
Makanan asin bisa menghambat keseimbangan cairan dalam tubuh. Ini memicu retensi air dan membuat perut terasa lebih penuh atau membengkak.
Sebaliknya, konsumsi buah dan sayur segar seperti semangka, mentimun, dan bayam dapat membantu menjaga hidrasi serta memperlancar pencernaan.
6. Lakukan aktivitas fisik ringan secara rutin
Berdiam diri terlalu lama bisa memperlambat motilitas usus. Jalan kaki ringan, peregangan, atau olahraga ringan membantu meningkatkan sirkulasi dan kinerja sistem cerna.
"Kurang bergerak membuat kita lebih rentan mengalami sembelit, yang bisa memicu perut kembung," kata Lenherr.
7. Tidur cukup setiap malam
Tidur yang cukup berperan penting dalam menjaga pola makan tetap seimbang. Kurang tidur membuat tubuh cenderung menginginkan makanan tinggi lemak dan gula yang bisa mengganggu pencernaan.
"Kurang tidur bisa membuat Anda lebih ingin ngemil makanan tidak sehat. Makanan olahan ini bisa memperburuk kondisi usus," ujar Lenherr.
8. Batasi camilan berlebihan
Ngemil terus-menerus, apalagi tanpa kontrol, bisa memperlambat proses pencernaan. Usus tidak punya waktu cukup untuk menyelesaikan satu proses sebelum datang makanan baru, sehingga memicu gas dan rasa begah.
Menjaga sistem pencernaan tetap sehat saat suhu tinggi sangat penting, terutama untuk mencegah keluhan seperti perut kembung.
Dengan mengikuti tips di atas secara konsisten, risiko gangguan pencernaan bisa ditekan meski cuaca panas ekstrem.