Ini 9 Lokasi SPKLU di Palembang 2025 tapi Apakah Charging di Rumah Lebih Baik?

Namun, muncul pertanyaan penting di kalangan pengguna baru: lebih hemat dan praktis mana, ngecas di rumah atau di SPKLU.

Tasmalinda
Selasa, 01 Juli 2025 | 17:52 WIB
Ini 9 Lokasi SPKLU di Palembang 2025 tapi Apakah Charging di Rumah Lebih Baik?
Ilustrasi SPKLU [dok PLN WS2JB]

SuaraSumsel.id - Tren penggunaan mobil listrik di Indonesia terus meningkat, termasuk di Sumatera Selatan.

Namun, muncul pertanyaan penting di kalangan pengguna baru: lebih hemat dan praktis mana, ngecas di rumah atau di SPKLU atau dikenal sebagai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum?

Mengisi daya mobil listrik, baik di rumah maupun di SPKLU, sama-sama menawarkan keuntungan dan tantangan tersendiri.

Dari segi biaya, charging di rumah jelas lebih hemat, terutama jika menggunakan tarif listrik rumah tangga.

Baca Juga:Sriwijaya Economic Forum 2025: BI Sumsel Fokuskan Strategi Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Namun dari sisi kecepatan, SPKLU unggul berkat teknologi fast charging yang jauh lebih cepat.

Dalam hal kenyamanan, mengecas di rumah memungkinkan Anda bersantai tanpa harus keluar, tapi SPKLU memberikan solusi cepat saat dalam perjalanan jauh.

Soal cakupan lokasi, khususnya di Kota Palembang, SPKLU memang mulai berkembang dengan sembilan titik pengisian yang tersebar di pusat kota dan area strategis namun tetap belum semasif stasiun BBM konvensional.

Jadi, pilihan terbaik bergantung pada kebutuhan mobilitas harian Anda.

1. Keuntungan Mengisi Daya Mobil Listrik di Rumah

Baca Juga:SEF 2025: Sumsel Produksi Padi Ke 5 Nasional, Tapi Indeks Ketahanan Pangan Terpuruk?

Mengisi daya mobil listrik di rumah menawarkan kenyamanan yang sulit ditandingi.

Anda tak perlu antre di SPKLU atau pergi jauh dari rumah—cukup colok charger saat malam hari ketika mobil terparkir, dan esok paginya siap digunakan kembali.

Dari sisi biaya, tarif listrik rumah tangga (RT) umumnya lebih murah dibanding tarif di SPKLU publik, terutama untuk fast charging.

Fleksibilitas ini sangat ideal untuk pengguna yang mobilitasnya terbatas di dalam kota, seperti perjalanan harian 20–50 kilometer.

Namun, ada satu catatan penting: untuk efisiensi dan keamanan, Anda perlu memasang perangkat home charging (wallbox charger) yang sesuai standar PLN.

Biaya instalasinya berkisar antara Rp5 juta hingga Rp15 juta, tergantung pada merek dan kapasitas. Investasi awal ini akan terbayar dengan kenyamanan dan penghematan jangka panjang.
  

2. Kekurangan Mengisi Daya di Rumah

Meski praktis, mengisi daya mobil listrik di rumah juga punya keterbatasan.

Tanpa wallbox charger, proses pengisian bisa memakan waktu cukup lama—antara 8 hingga 12 jam hanya untuk satu kali pengisian penuh.

Ini jelas kurang ideal jika Anda butuh mobil siap pakai dalam waktu singkat. Selain itu, untuk perjalanan luar kota atau rute panjang, mengandalkan charger rumahan saja tidak cukup.

Anda tetap perlu akses ke SPKLU yang memiliki fasilitas fast charging. Satu lagi yang tak boleh dilupakan: kapasitas listrik rumah juga harus memadai.

Setidaknya, daya 2200–3500 VA dibutuhkan agar pengisian berjalan stabil tanpa risiko listrik turun atau padam.

3. Kelebihan Menggunakan SPKLU

Salah satu keunggulan utama SPKLU adalah kecepatan pengisiannya.

Dengan teknologi fast charging, mobil listrik Anda bisa terisi hingga 80 persen hanya dalam waktu 30 hingga 60 menit, solusi ideal untuk kondisi mendesak atau saat melakukan perjalanan antarkota yang menuntut efisiensi waktu.

Tak hanya cepat, layanan SPKLU kini juga semakin canggih karena sudah terintegrasi dengan aplikasi PLN Mobile.

Melalui aplikasi ini, pengguna bisa dengan mudah memantau lokasi SPKLU terdekat, status pengisian, hingga melakukan pembayaran digital tanpa repot.

Praktis, modern, dan siap mendukung mobilitas jarak jauh Anda.

4. Kekurangan SPKLU

Meski menawarkan kecepatan, penggunaan SPKLU juga memiliki tantangan tersendiri.

Salah satunya adalah keterbatasan sebaran lokasi, saat ini SPKLU masih banyak ditemukan di kota-kota besar atau jalur utama, sementara di daerah pinggiran atau rute terpencil, fasilitas ini belum tentu tersedia.

Selain itu, tak jarang pengguna harus menghadapi antrean, terutama di jam-jam sibuk, atau bahkan kendala teknis seperti sistem error yang menghambat proses pengisian.

Dan meskipun pengisian daya bisa selesai dalam waktu 30–60 menit, tetap saja pengguna harus menunggu di lokasi, yang bisa jadi kurang praktis jika sedang terburu-buru.
  

Data SPKLU di Kota Palembang (Update 2025)

Berdasarkan data yang Anda kirim, berikut adalah lokasi SPKLU resmi di Palembang:

POSKO SPKLU Kantor UID S2JB
Jl. Kapten A. Rivai No.37, Sungai Pangeran, Kec. Ilir Tim I
POSKO SPKLU Transmart Palembang
Jl. Radial, 26 Ilir, Kec. Bukit Kecil
POSKO SPKLU Kantor Gubernur Sumsel
Jl. Kapten A. Rivai No.3, Sungai Pangeran
POSKO SPKLU Kantor Dinas ESDM
Jl. Angkatan 45 No.2440, Demang Lebar Daun
POSKO SPKLU ULP Ampera
Jl. Gub H Bastari, 8 Ulu, Kec. Seberang Ulu I
POSKO SPKLU Kantor UIK SBS
Jl. Demang Lebar Daun No.375
POSKO SPKLU ULP Rivai
Jl. Demang Lebar Daun No.170, Lorok Pakjo
POSKO SPKLU ULP Kenten
Jl. Perumnas Raya Suka Maju, Kec. Sako
POSKO SPKLU Kantor UIP SB5
Jl. Residen Abdul Rozak No.99, 8 Ilir

Total: 9 titik SPKLU aktif di Palembang, tersebar di pusat kota dan jalur utama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini