Tapi, bukan berarti brand ini benar-benar ditinggalkan. Justru, Vans kini kembali ke akarnya: komunitas alternatif, punk, grunge, dan penggemar gaya otentik.
Banyak komunitas thrifting dan pecinta sneakers vintage mengincar Vans karena desain yang tak lekang waktu, cocok untuk outfit kasual maupun nyeleneh dan bisa tampil keren tanpa terlihat "berusaha keras"
Vans Bisa Jadi Tak Pernah Mati, Hanya Berubah Audiens
Vans di 2025 bukan lagi sepatu semua orang, tapi tetap sepatu orang-orang yang tahu gaya mereka.
Ia tak lagi bersaing di atas panggung hype sneakerhead, melainkan nyaman di arena yang lebih otentik: gaya personal, komunitas kreatif, dan pecinta sejarah sepatu.
Baca Juga:Dua Klub, Satu Markas! SFC & Sumsel United Berbagi GSJ, Ricuh Nggak Nih?
Jika kamu mencari sepatu yang bisa dipakai dari konser kecil, jalan sore, hingga nongkrong di kafe tanpa ribet—Vans masih layak kamu koleksi.