SuaraSumsel.id - Dalam dunia fashion yang serba cepat dan kompetitif, bahkan brand legendaris pun tak kebal dari tantangan zaman.
Salah satu pertanyaan yang muncul belakangan ini adalah: apakah Vans—sang ikon sepatu skate dan streetwear—masih diminati? Atau justru mulai ditinggalkan?
Beberapa pengamat menyebut bahwa generasi baru cenderung beralih ke sneakers dengan siluet chunky, sol tinggi ala New Balance 550 atau Adidas Samba yang sedang naik daun. Namun di sisi lain, Vans tetap punya tempat spesial di hati komunitas pecinta sepatu klasik, vintage, dan budaya alternatif.
Faktanya, meski hype-nya tidak segencar lima tahun lalu, beberapa model Vans tetap diburu dan bahkan makin dicari karena nilai historis dan gaya tak lekangnya. Apa saja model yang masih jadi buruan?
Baca Juga:Dua Klub, Satu Markas! SFC & Sumsel United Berbagi GSJ, Ricuh Nggak Nih?
7 Model Vans yang Masih Banyak Dicari di 2025
Model paling ikonik sepanjang masa.
Dengan strip putih khas di sisi sepatu dan warna hitam netral, Old Skool masih jadi andalan anak nongkrong hingga pekerja kreatif.
Cocok untuk daily wear, vintage, bahkan dipadukan dengan outfit formal semi kasual.
Baca Juga:Terbaru 2025! 34 SPKLU di Sumsel Siap Dukung Perjalanan Mobil Listrik Tanpa Cemas
2. Vans Slip-On Checkerboard
Motif kotak-kotak yang melegenda.
Sejak dipakai Sean Penn di film Fast Times at Ridgemont High, model ini tak pernah keluar dari radar fashion.
Tahun 2025, versi checkerboard dengan warna earth tone makin digemari.
3. Vans Sk8-Hi
Model high-top favorit para skater, musisi indie, hingga fotografer jalanan.
Di tengah tren gaya utilitarian dan 90’s revival, Sk8-Hi jadi simbol fungsional sekaligus nostalgia.
Model pertama yang dirilis Vans pada 1966.
Siluetnya sederhana tapi kuat.
Masih digemari anak muda yang suka gaya normcore atau classic clean. Bahkan banyak brand lokal yang meniru potongannya.
5. Vans x Supreme (kolaborasi)
Meski mahal, kolaborasi Vans dan Supreme masih laku keras di pasar resale.
Edisi terbatasnya diburu oleh kolektor dan hypebeast. Salah satu rilisan yang naik daun kembali adalah Vans x Supreme 2018 Flames.
6. Vans Era
Salah satu model underrated, tapi nyaman untuk kaki lebar.
Model ini banyak digunakan oleh anak kampus, musisi panggung kecil, dan skateboarder lokal.
7. Vans MTE (Mountain Edition)
Siluet ini dirancang khusus untuk medan lebih berat. Cocok untuk pecinta gaya outdoor urban. Di 2025, tren hiking-fashion membuat Vans MTE naik daun kembali, apalagi dengan edisi warna salju dan cokelat tanah.
Apakah Vans Benar-Benar Ditinggalkan?
Vans memang kehilangan sedikit pamornya di kalangan Gen Z yang kini lebih melirik New Balance, ASICS, atau sneakers retro Eropa.
Tapi, bukan berarti brand ini benar-benar ditinggalkan. Justru, Vans kini kembali ke akarnya: komunitas alternatif, punk, grunge, dan penggemar gaya otentik.
Banyak komunitas thrifting dan pecinta sneakers vintage mengincar Vans karena desain yang tak lekang waktu, cocok untuk outfit kasual maupun nyeleneh dan bisa tampil keren tanpa terlihat "berusaha keras"
Vans Bisa Jadi Tak Pernah Mati, Hanya Berubah Audiens
Vans di 2025 bukan lagi sepatu semua orang, tapi tetap sepatu orang-orang yang tahu gaya mereka.
Ia tak lagi bersaing di atas panggung hype sneakerhead, melainkan nyaman di arena yang lebih otentik: gaya personal, komunitas kreatif, dan pecinta sejarah sepatu.
Jika kamu mencari sepatu yang bisa dipakai dari konser kecil, jalan sore, hingga nongkrong di kafe tanpa ribet—Vans masih layak kamu koleksi.
