Toyota Yaris mengonsumsi rata-rata 1 liter bensin untuk 14–16 km (tergantung kondisi).
Dengan harga bensin Rp10.000/liter, biaya per 100 km sekitar Rp60.000–70.000. Perlu perawatan berkala seperti ganti oli, filter udara, dan lain-lain.
Kesimpulan: Dalam jangka panjang, MG 4 EV jauh lebih murah dari sisi operasional, meski harga awalnya lebih tinggi.
6. Kelebihan dan Kekurangan
MG 4 EV
- Torsi dan performa impresif
- Kabin lega dan nyaman
- Biaya operasional sangat rendah
- Fitur keselamatan dan ADAS lengkap
- Infrastruktur charging belum merata
- Harga awal lebih tinggi
Toyota Yaris
- Harga lebih terjangkau
- Sudah teruji irit dan andal
- Jaringan bengkel luas
- Praktis untuk penggunaan harian
- Performa standar
- Teknologi lebih sederhana dibanding EV
Kesimpulan
Baca Juga:Hyundai Ioniq 5 vs Honda CR-V Turbo: Duel SUV Masa Kini dan Masa Depan
MG 4 EV dan Toyota Yaris menawarkan dua pendekatan berbeda untuk kebutuhan mobilitas modern.
MG 4 cocok untuk pengguna yang siap beralih ke kendaraan listrik dengan performa tinggi, fitur modern, dan efisiensi luar biasa.
Sementara Yaris tetap menjadi pilihan logis bagi mereka yang menginginkan mobil kompak, andal, dan hemat bahan bakar tanpa perlu mengkhawatirkan infrastruktur pengisian daya.
Jika Anda ingin pengalaman baru, futuristik, dan hemat dalam jangka panjang, MG 4 EV adalah pilihan unggul.
Namun jika kepraktisan, harga terjangkau, dan dukungan servis menjadi prioritas, Toyota Yaris tetap sangat layak dimiliki.
Baca Juga:Perbandingan Wuling Air EV vs Toyota Agya: Mana Pilihan Tepat untuk Anda?
