Lengkap! Niat Puasa Asyura dan Keutamaannya, Bisa Hapus Dosa Setahun Lalu

Puasa Asyura bukan hanya tentang menahan lapar dan haus. Ia adalah bentuk syukur, penghapus dosa, dan tanda mengikuti jejak Rasulullah saw.

Tasmalinda
Rabu, 25 Juni 2025 | 21:58 WIB
Lengkap! Niat Puasa Asyura dan Keutamaannya, Bisa Hapus Dosa Setahun Lalu
Puasa Asyura

SuaraSumsel.id - Bulan Muharram kembali hadir sebagai pembuka tahun baru Hijriah.

Bagi umat Islam, bulan ini bukan hanya momentum pergantian waktu, tetapi juga peluang besar untuk memperbanyak amalan ibadah yang penuh pahala.

Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan di bulan ini adalah puasa Asyura, yaitu puasa pada tanggal 10 Muharram.

Puasa Asyura bukan sembarang puasa. Rasulullah saw menjelaskan bahwa orang yang melaksanakan puasa ini dengan niat yang ikhlas akan diampuni dosa-dosa kecil selama satu tahun sebelumnya.

Baca Juga:Era Baru UMKM Sumsel, Pelatihan AI Bantu Sultan Muda Kuasai Pemasaran Digital

Tak heran jika para ulama sejak dulu menganjurkan umat Muslim untuk tidak melewatkan kesempatan langka ini.

Keutamaan Puasa Asyura

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah ra, Rasulullah saw bersabda:

"Puasa Asyura dapat menghapus dosa satu tahun yang telah berlalu."
(HR Muslim)

Hadits ini menjadi dasar kuat disyariatkannya puasa Asyura sebagai bentuk cinta dan syukur kepada Allah SWT atas berbagai nikmat, sekaligus meneladani sunnah Rasulullah yang sangat mencintai ibadah di bulan ini.

Baca Juga:Rp400 Juta untuk 'Ibu': Kesaksian di Sidang Korupsi Banyuasin Seret Eks Ketua DPRD Sumsel?

Lebih dari itu, Rasulullah juga menganjurkan agar puasa Asyura diiringi dengan puasa Tasu'a (9 Muharram) atau 11 Muharram untuk membedakan diri dari kaum Yahudi yang juga menjalankan puasa pada 10 Muharram.

Ini menunjukkan semangat identitas dan keunikan ajaran Islam.

puasa asyura
puasa asyura


 Bacaan Niat Puasa Asyura

Sebagaimana ibadah lainnya, puasa Asyura harus diawali dengan niat yang tulus karena Allah. Berikut adalah lafaz niat puasa Asyura dalam bahasa Arab dan artinya:

Niat Puasa Asyura (malam hari):

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma yaumi ‘Asyura sunnatan lillaahi ta‘aala

Artinya: Saya niat puasa Asyura, sunnah karena Allah Ta'ala.

Jika lupa berniat di malam hari, boleh berniat di pagi hari sebelum tergelincir matahari (zuhur) dengan niat seperti ini:

Niat Puasa Asyura (siang hari):

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا الْيَوْمِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma haadzal yaumi sunnatan lillaahi ta‘aala

Artinya: Saya niat puasa sunnah hari ini karena Allah Ta'ala.

Kapan Waktu Puasa Asyura?

Tahun 1447 H ini,

Puasa Tasua dan Asyura yang jatuh pada tanggal 9 dan 10 Muharam menjadi momentum spiritual yang sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk meraih limpahan pahala di awal tahun Hijriah.

Tahun ini, Tasua (9 Muharam) bertepatan pada Sabtu, 5 Juli 2025, sementara Asyura (10 Muharam) jatuh pada Minggu, 6 Juli 2025.

Kedua hari ini bukan hanya bernilai ibadah, tetapi juga sarat makna sejarah dan simbol pengampunan dari Allah SWT.

Rasulullah SAW sangat menganjurkan puasa di dua hari ini sebagai bentuk pembeda dari umat terdahulu dan bentuk syukur atas peristiwa-peristiwa besar yang terjadi pada Hari Asyura, seperti diselamatkannya Nabi Musa dari Firaun.

Dengan menunaikan puasa Tasua dan Asyura secara beriringan, umat Islam tidak hanya meneladani sunnah Rasul, tapi juga mengawali tahun baru Islam dengan amalan penuh keberkahan dan harapan akan pengampunan dosa selama setahun ke belakang.

Sebuah langkah kecil yang membawa dampak besar bagi kehidupan spiritual seorang Muslim.

Awali Tahun Baru Islam dengan Amalan Istimewa

Puasa Asyura bukan hanya tentang menahan lapar dan haus. Ia adalah bentuk syukur, penghapus dosa, dan tanda mengikuti jejak Rasulullah saw.

Dengan hanya satu hari puasa, Allah menjanjikan pengampunan dosa selama satu tahun — suatu kemuliaan yang sangat besar dari Tuhan Yang Maha Penyayang.

Jangan lewatkan amalan luar biasa ini.

Niatkan sejak malam hari, perbanyak dzikir dan doa saat puasa, serta manfaatkan momen Asyura sebagai awal tahun Hijriah yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini