Rasanya yang khas meliputi raw honey, blackcurrant, dan apricot, menciptakan cita rasa yang seimbang dan kompleks.
Kopi ini menghadirkan pengalaman rasa yang istimewa dari tanah subur lembah vulkanik.
3. Kopi Arabika Papua Sabin
Kopi Papua Sabin adalah single origin istimewa dari Pegunungan Bintang, Papua. Tumbuh di ketinggian 1800 meter di atas permukaan laut, kopi ini berasal dari varietas Typica yang ditanam di lahan semi hutan dengan ekosistem yang kaya akan keanekaragaman hayati.
Proses budidayanya sangat teliti, dengan metode Selective Cherry yang hanya memilih ceri merah terbaik.
Setelah dipanen, ceri kopi dirambang, difermentasi selama 72 jam, dicuci bersih, dan dijemur selama 7-8 hari hingga kadar airnya mencapai 11 persen, memastikan kopi ini memiliki cita rasa yang bersih dan kompleks.
Dengan tingkat sangrai Medium Light roast, kopi Papua Sabin menawarkan rasa yang memikat. Rasanya mencakup green tea, orange, starfruit, dan honey, menciptakan keseimbangan antara acidity yang lembut, body ringan, dan aftertaste manis yang menyenangkan.
4. Kopi Arabika Sulawesi Pana Mamasa
Kopi Arabika Pana Mamasa adalah single origin unggulan dari wilayah Pana, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Tumbuh di ketinggian 1750 meter di atas permukaan laut di Gunung Orong Lembang, kopi ini berasal dari varietas Lini S, Typica, dan Kartika.
Tanah dengan struktur unik dan lingkungan semi hutan yang kaya akan keanekaragaman hayati menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan kopi berkualitas tinggi.
Popularitas kopi ini telah meluas hingga mancanegara, termasuk saat mengikuti pameran kopi internasional di Rusia pada tahun 2021, yang semakin mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu kopi terbaik dari Indonesia.
Diproses dengan tingkat sangrai Medium Light roast, kopi Pana Mamasa menawarkan rasa yang kompleks dan seimbang.
Karakter rasanya menghadirkan perpaduan manis, asam segar, dan kelembutan yang memikat dalam setiap tegukan.
5. Kopi Arabika Gewor Manglayang