Ini Alasan Mengejutkan Nil Maizar Mau Latih Sumsel United, Bukan Sekadar Target Liga 1

Eks pelatih Timnas Indonesia, Nil Maizar, resmi diperkenalkan sebagai kepala pelatih Sumsel United dalam sebuah seremoni penuh semangat di Palembang, Sabtu (14/6/2025) malam.

Tasmalinda
Minggu, 15 Juni 2025 | 12:37 WIB
Ini Alasan Mengejutkan Nil Maizar Mau Latih Sumsel United, Bukan Sekadar Target Liga 1
Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Nil Maizar kini menjadi pelatih Sumsel United. (instagram.com/coach_nil70)

SuaraSumsel.id - Eks pelatih Timnas Indonesia, Nil Maizar, resmi diperkenalkan sebagai kepala pelatih Sumsel United dalam sebuah seremoni penuh semangat di Palembang, Sabtu (14/6/2025) malam.

Bukan sekadar penandatanganan kontrak biasa, momentum tersebut sekaligus menjadi tonggak lahirnya harapan baru bagi masyarakat Sumatera Selatan terhadap masa depan sepak bola daerahnya.

Kehadiran Nil Maizar di Sumsel United bukan tanpa alasan.

Dengan segudang pengalaman melatih tim-tim besar di Liga Indonesia, Nil Maizar memilih Sumsel United karena visi besar yang ditawarkan oleh manajemen klub.

Baca Juga:Spesial HUT Palembang! Naik LRT Sumsel Gratis, Ini Cara Klaim Tiketnya

"Saya datang ke sini bukan hanya sekadar melatih tim baru, tetapi untuk membangun sepak bola yang berakar dari Sumatera Selatan," tegas Nil dengan nada optimistis.

Ia mengungkapkan, ada empat syarat mutlak yang harus dipenuhi jika Sumsel United ingin bersaing, bahkan menembus kasta tertinggi sepak bola nasional, Liga 1 Indonesia.

Empat syarat tersebut adalah manajemen yang bertanggung jawab, pelatih berkualitas, pemain berkualitas, dan kualitas pelatihan yang mumpuni.

"Saya lihat manajemen Sumsel United adalah orang-orang yang profesional di bidangnya. Mereka serius membangun tim ini dari nol, bukan hanya sekadar ikut-ikutan membentuk klub," ungkap Nil.

Bagi pelatih asal Payakumbuh, Sumatera Barat itu, proyek Sumsel United jauh lebih besar dari sekadar mengejar promosi ke Liga 1.

Baca Juga:Akhirnya Resmi! Ini Filosofi Logo Sumsel United FC, Lambang Harapan Sepak Bola Sumsel

Ia melihat kesempatan ini sebagai panggung untuk membangkitkan gairah sepak bola masyarakat Sumatera Selatan.

Dengan waktu yang tersisa sekitar dua bulan menjelang kick-off Liga 2 Indonesia musim 2025/2026, Nil mengakui tantangannya tidak ringan. Selain harus membentuk kerangka tim, ia juga dituntut untuk menciptakan chemistry antarpemain dalam waktu yang relatif singkat.

“Ini tantangan, bukan masalah. Insyaallah kami akan memulai latihan pada 23 Juni nanti dengan pemain-pemain yang ada, sembari menunggu pemain incaran segera bergabung,” kata Nil.

Presiden Sumsel United, Cik Ujang, menegaskan bahwa kolaborasi antara presiden klub, direktur, dan jajaran manajemen akan menjadi kunci sukses Sumsel United menapaki perjalanan mereka di kompetisi mendatang.

"Ini bukan kerja satu dua orang saja. Ini kerja kolektif, kerja bersama. Kami ingin Sumsel United menjadi kebanggaan baru Sumatera Selatan," ujar Cik Ujang.

Identitas Lokal Jadi Fondasi Kuat Klub

Selain memperkenalkan pelatih anyar, Sumsel United juga meluncurkan logo dan jersi klub yang penuh makna filosofis.

Logo berbentuk perisai melambangkan keteguhan dalam menghadapi segala tantangan di lapangan hijau. Warna biru tua dan biru muda melambangkan profesionalisme dan kepercayaan, sementara warna kuning dan oranye mencerminkan energi dan antusiasme.

Yang paling mencuri perhatian adalah elemen tangan yang menggenggam bola berapi—simbol dari harapan dan optimisme Sumsel United untuk terus menyala di setiap laga.

Tak hanya itu, sembilan pilar dalam logo menjadi representasi filosofi Batanghari Sembilan, merujuk pada sembilan sungai besar yang menjadi kekuatan utama Sumatera Selatan. Ini menunjukkan bahwa Sumsel United adalah milik semua masyarakat Sumsel, bukan hanya Palembang.

“Logo kami adalah narasi visual tentang siapa kami, dan untuk siapa kami bertanding,” ujar Syamsuddin Isaac dari manajemen klub.

Sementara desain jersi tak kalah sarat makna.

Motif ‘lepus bintang’ yang menghiasi jersi merupakan warisan budaya Sumatera Selatan, bermakna keagungan dan keberanian.

Ujung anak panah yang berjajar di jersi merupakan perlambang kesiapan bertarung, sedangkan dua ‘penampang’ berbentuk segitiga yang membelah jersi dari depan ke belakang mewakili semangat dan harapan.

Filosofi ini sengaja dihadirkan agar para pemain merasa bahwa mereka bukan hanya membawa nama klub, tetapi juga semangat dan harga diri masyarakat Sumatera Selatan.

Dengan pelatih yang berpengalaman, manajemen yang serius, serta semangat kolektif seluruh masyarakat Sumsel, Sumsel United siap membuktikan diri di Liga 2 dan memperjuangkan tiket menuju Liga 1.

“Kami tidak mau hanya jadi pelengkap di Liga 2. Kami ingin Sumsel United menjadi cerita sukses dari Bumi Sriwijaya,” tutup Nil Maizar, penuh semangat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Bola

Terkini

Tampilkan lebih banyak