3. Terlalu Sering Menginjak Rem
Terlalu sering menginjak rem, terutama saat berkendara di jalanan macet atau padat juga dapat menjadi penyebab bensin boros.
Saat kamu sering menginjak rem, kendaraan membutuhkan akselerasi ulang untuk kembali ke kecepatan sebelumnya.
Perlu kamu ketahui kalau proses akselerasi ini memerlukan pembakaran bahan bakar tambahan.
Untuk mengurangi kebiasaan ini, cobalah mengemudi dengan lebih halus dan jaga jarak aman dengan kendaraan di depan.
Menerapkan teknik berkendara defensif dapat membantu kamu mengurangi frekuensi pengereman kendaraan secara mendadak sehingga bahan bakar lebih hemat. Hal ini juga dapat menurunkan risiko tabrak belakang.
4. Menggunakan Bahan Bakar yang Tidak Sesuai Spesifikasi Mesin
Setiap motor memiliki spesifikasi bahan bakar yang direkomendasikan oleh pabrikan, biasanya berdasarkan angka oktan atau RON (Research Octane Number).
Menggunakan bahan bakar dengan RON yang lebih rendah dari yang disarankan bisa menyebabkan pembakaran tidak sempurna.
Kondisi ini dapat menurunkan efisiensi energi dan memaksa mesin untuk bekerja lebih keras.
Pastikan kamu selalu memakai bahan bakar dengan RON sesuai rekomendasi. Tidak hanya menghemat bahan bakar, hal ini juga membuat komponen kendaraan menjadi lebih awet.
5. Menarik Gas Terlalu Cepat
Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh pengendara motor adalah menarik tuas gas secara mendadak, baik saat hendak menyalip, memulai perjalanan dari posisi diam, atau saat di lampu merah.
Tarikan gas yang terlalu cepat akan membuat mesin harus bekerja ekstra, dan ini membutuhkan suplai bahan bakar yang lebih besar.
Sebaliknya, jika kamu menarik gas secara perlahan dan stabil, mesin akan bekerja lebih efisien sehingga konsumsi bahan bakar juga berkurang.