Waspada! Ini Perbedaan Pinjol Syariah Asli vs Bodong: Jangan Tertipu Nama Islami

Pinjol syariah marak, tapi waspadalah! Pinjol syariah bodong mengelabui masyarakat. Cek legalitas di OJK, pahami akad, hindari bunga/denda tersembunyi, & jaga data pribadi.

Bella
Rabu, 04 Juni 2025 | 17:22 WIB
Waspada! Ini Perbedaan Pinjol Syariah Asli vs Bodong: Jangan Tertipu Nama Islami
Ilustrasi Pinjol Syariah

5. Akses Data dan Privasi Pengguna

Pinjol Syariah Asli:
Mengakses data pribadi secara terbatas dan sesuai izin pengguna.

Semua aktivitas dijalankan berdasarkan regulasi perlindungan data pribadi.

Pinjol Syariah Bodong:

Meminta akses ke seluruh data ponsel, termasuk galeri, kontak, dan lokasi.

Baca Juga:5 Platform Pinjaman Syariah Online Tanpa Riba yang Terdaftar OJK

Informasi ini kerap disalahgunakan untuk penagihan atau pemerasan.

6. Platform dan Layanan

Pinjol Syariah Asli:

Memiliki aplikasi resmi di Google Play Store atau App Store, lengkap dengan ulasan pengguna, rating, dan informasi kontak.

Mereka juga menyediakan layanan pelanggan dan edukasi finansial berbasis syariah.

Pinjol Syariah Bodong:

Baca Juga:Pinjaman Online Langsung Cair Tanpa Ribet, Ini Solusi Kilat untuk Dana Mendesak

Seringkali hanya berupa aplikasi tidak resmi atau tautan APK yang disebarkan melalui media sosial atau pesan instan.

Minim informasi, dan tidak ada layanan konsumen.

Tips agar Tidak Tertipu Pinjol Syariah Bodong:

  1. Selalu cek di situs OJK: Pastikan pinjol tersebut terdaftar secara resmi.
  2. Waspadai nama Islami yang terlalu umum: Nama yang Islami bukan jaminan syariah.
  3. Baca ulasan dan testimoni: Periksa pengalaman pengguna lain di forum atau media sosial.
  4. Jangan instal APK sembarangan: Unduh aplikasi hanya dari toko aplikasi resmi.
  5. Pahami akad dan biaya secara rinci: Jangan tergiur janji “tanpa riba” tanpa memverifikasi akadnya.

Maraknya pinjol syariah menjadi alternatif pembiayaan yang positif bagi umat Islam.

Namun, kehadiran pinjol bodong dengan embel-embel Islami menjadi ancaman serius yang bisa menjerumuskan masyarakat.

Bijaklah dalam memilih, pastikan legalitas dan kejelasan syariat yang dijalankan.

Jangan hanya tergoda nama Islami—karena syariah bukan sekadar label, tapi harus mencerminkan nilai dan akhlak Islam dalam praktiknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak