SuaraSumsel.id - Pendidikan tinggi merupakan impian banyak anak muda di Indonesia, namun kenyataannya biaya kuliah tidaklah murah.
Mulai dari uang pangkal, SPP tiap semester, biaya modul, hingga kebutuhan penunjang seperti laptop dan transportasi, semuanya membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Hal ini kerap menjadi tantangan, terutama bagi mahasiswa dari keluarga menengah ke bawah.
Untungnya, kini tersedia berbagai opsi pinjaman pendidikan tanpa agunan yang bisa membantu mahasiswa melanjutkan studi tanpa harus memikirkan jaminan aset.
Baca Juga:Ada 3 Link DANA Kaget, Saldo Gratis Rp 795 Ribu Siap Masuk e-Walletmu Sekarang
Pinjaman ini dirancang khusus untuk kebutuhan pendidikan dan proses pengajuannya relatif mudah.
Berikut ini adalah lima rekomendasi pinjaman pendidikan tanpa agunan yang cocok untuk mahasiswa Indonesia:
1. BRI Ceria – Kredit Pendidikan dari Bank BRI
Bank BRI menyediakan layanan pinjaman digital bernama BRI Ceria, yang bisa dimanfaatkan untuk pembiayaan berbagai kebutuhan termasuk pendidikan.
BRI Ceria sangat cocok bagi mahasiswa yang membutuhkan dana cepat tanpa proses rumit.
- Plafon pinjaman: Hingga Rp20 juta
- Tenor pinjaman: 1–12 bulan
- Suku bunga: Mulai dari 1,42% per bulan
- Syarat utama: Memiliki e-KTP, rekening BRI aktif, dan skor kredit yang baik
- Cara pengajuan: Melalui aplikasi BRI Ceria di ponsel
Keunggulan:
Baca Juga:Jangan Sampai Telat Klik! DANA Kaget Cuma Buat yang Gesit, Tanpa Ribet
Proses pengajuan dilakukan secara online dan hanya membutuhkan waktu singkat untuk persetujuan.
Tidak ada jaminan atau aset yang diperlukan, dan dana bisa langsung digunakan untuk keperluan akademik seperti uang semester, kursus tambahan, atau pembelian alat penunjang studi.
2. Cicil.co.id – Pembiayaan Khusus Mahasiswa
Cicil merupakan startup fintech lokal yang secara khusus memberikan pembiayaan kepada mahasiswa aktif di perguruan tinggi.
Cicil tidak hanya menawarkan pinjaman biaya kuliah, tetapi juga menyediakan cicilan untuk barang-barang edukatif seperti laptop, printer, hingga kebutuhan kos.
- Plafon pinjaman: Menyesuaikan kebutuhan (biasanya hingga puluhan juta rupiah)
- Tenor: 3 hingga 24 bulan
- Bunga: Flat, dan biasanya lebih ringan daripada pinjaman konsumtif
- Syarat utama: Mahasiswa aktif, memiliki KTM, dan dokumen akademik
- Keunggulan: Pembayaran bisa dilakukan langsung ke kampus atau vendor barang
Kelebihan Cicil:
Tidak perlu memiliki penghasilan tetap. Dalam beberapa kasus, mahasiswa cukup melampirkan surat pernyataan atau rekomendasi dari pihak kampus. Ini sangat memudahkan mahasiswa yang belum memiliki pekerjaan atau penghasilan sendiri.
3. Danacita – Mitra Resmi Banyak Kampus
![Ilustrasi pendidikan gratis. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/20/16553-ilustrasi-pendidikan-gratis-ist.jpg)
Danacita bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan tinggi di Indonesia, termasuk universitas ternama, akademi, dan lembaga kursus.
Dana yang disetujui akan langsung dibayarkan ke institusi pendidikan, sehingga mahasiswa tidak perlu khawatir soal alokasi dana.
- Plafon pinjaman: Sesuai biaya kuliah di kampus mitra
- Tenor: Hingga 24 bulan, bahkan ada opsi cicilan 0% untuk tenor tertentu
- Syarat utama: Mahasiswa aktif dari kampus mitra
- Proses pengajuan: Melalui situs resmi Danacita atau kampus yang bekerja sama
Keunggulan:
Tersedia skema cicilan yang ringan, bahkan untuk program pendidikan non-gelar seperti bootcamp atau kursus profesional.
Danacita juga sudah diawasi oleh OJK, sehingga legalitasnya terjamin.
4. Kredit Pintar – Pinjaman Online Serbaguna
Meski bukan pinjaman pendidikan secara spesifik, Kredit Pintar dapat digunakan untuk keperluan pendidikan jika dikelola secara bijak.
Platform ini sudah dikenal luas di Indonesia dan sering menjadi alternatif bagi mahasiswa yang membutuhkan dana darurat.
- Plafon pinjaman: Hingga Rp20 juta
- Tenor: 3 hingga 12 bulan
- Bunga: Disesuaikan dengan skor kredit dan lama tenor
- Syarat utama: e-KTP dan rekening bank atas nama pribadi
- Keunggulan: Proses cepat via aplikasi, tanpa jaminan
Catatan penting:
Karena ini adalah pinjaman umum, mahasiswa perlu memastikan dana benar-benar digunakan untuk kebutuhan studi dan bukan keperluan konsumtif. Perhatikan juga bunga dan denda keterlambatan.
5. DanaDidik – Sistem Bagi Hasil Setelah Lulus
DanaDidik menawarkan pendekatan berbeda melalui skema income sharing agreement (ISA), di mana mahasiswa membayar kembali pinjaman setelah lulus dan bekerja.
Ini sangat cocok bagi mahasiswa tahun akhir yang sedang menyelesaikan skripsi atau magang.
- Plafon pinjaman: Disesuaikan dengan kebutuhan akhir studi
- Tenor: Fleksibel, pembayaran setelah lulus
- Sistem pembayaran: Persentase dari pendapatan saat sudah bekerja
- Syarat utama: Mahasiswa tingkat akhir dengan progres akademik yang baik
Keunggulan:
Tidak ada tekanan untuk membayar selama masa kuliah.
DanaDidik juga membuka peluang bagi investor untuk secara langsung membantu mahasiswa menyelesaikan pendidikan.
Tips Memilih Pinjaman Pendidikan yang Tepat
Sebelum mengajukan pinjaman, perhatikan hal-hal berikut:
- Evaluasi kebutuhan dan kemampuan bayar. Jangan pinjam lebih dari yang diperlukan.
- Bandingkan bunga dan tenor dari berbagai penyedia. Pilih yang paling ringan dan sesuai.
- Pastikan penyedia pinjaman terdaftar di OJK. Ini penting untuk menghindari pinjol ilegal.
- Gunakan dana hanya untuk pendidikan. Jangan alokasikan ke kebutuhan konsumtif.
- Diskusikan dengan orang tua atau wali. Transparansi penting agar tidak ada kesalahpahaman.
Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Dengan hadirnya berbagai pinjaman pendidikan tanpa agunan, mahasiswa di Indonesia kini punya lebih banyak akses untuk melanjutkan kuliah meskipun dana terbatas.
Yang penting, pilihlah produk pinjaman yang sesuai kebutuhan, pertimbangkan kemampuan bayar, dan kelola dengan bijak agar masa depan tidak terbebani utang.
Jika kamu ingin versi PDF, infografis, atau artikel ini disesuaikan untuk media sosial (Instagram carousel, Twitter thread, dll), tinggal beri tahu!