Efek Samping Ngemil dan Makan Sebelum Tidur

Hormon kortisol yang biasanya turun malam hari bisa naik lagi jika begadang, memicu rasa lapar.

Suhardiman
Kamis, 29 Mei 2025 | 16:13 WIB
Efek Samping Ngemil dan Makan Sebelum Tidur
Ilustrasi Efek Samping Ngemil dan Makan Sebelum Tidur. [ChatGPT]

Makan sebelum tidur, apalagi dalam porsi besar atau makanan berlemak, bisa menyebabkan asam lambung naik (GERD).

Posisi berbaring setelah makan memperbesar risiko asam lambung naik ke kerongkongan, menimbulkan rasa panas di dada, mulas, dan tidak nyaman.

Baca Juga: 

Jalan Cepat vs Jogging: Mana yang Lebih Ampuh Bakar Kalori dan Turunkan Berat Badan?

Kualitas Tidur Terganggu

Proses pencernaan yang masih berlangsung saat tidur membuat tubuh tetap ‘bekerja’, sehingga tidur menjadi kurang nyenyak.

Perut yang begah atau kekenyangan juga bisa membuat sulit tidur dan mengganggu siklus tidur.

Risiko Penyakit Jantung

Penumpukan lemak akibat ngemil malam hari dapat menyumbat pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung dan serangan jantung di kemudian hari.

Gangguan Fungsi Otak dan Kognitif

Kebiasaan ngemil malam juga dapat memengaruhi fungsi otak, khususnya memori jangka panjang dan kemampuan berpikir.

Siklus tidur yang terganggu akibat makan malam juga berdampak negatif pada fungsi kognitif.

Mengganggu Ritme Sirkadian

Makan larut malam bisa mengacaukan jam biologis tubuh (ritme sirkadian), sehingga metabolisme, hormon, dan pola tidur menjadi tidak teratur. Hal ini berisiko meningkatkan resistensi insulin dan gangguan metabolisme lainnya.

Meningkatkan Risiko Kanker Lambung dan Esofagus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini